Ahmad Syafii Mufid: Islam Ajarkan Kedamaian dan Larang Radikalisme
Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Syafii Mufid mengatakan bahwa Islam selalu mengajarkan kedamaian, dan melarang hal-hal yang bersifat radikal.

MONITORDAY.COM - Direktur Indonesia Institute for Society Empowerment (INSEP), Ahmad Syafii Mufid menuturkan bahwa, Islam selalu mengajarkan kedamaian, dan melarang hal-hal yang bersifat radikal.
Menurutnya, umat Islam harus bisa meneladani perjalanan Rasulullah Muhamad saw. dalam menjalankan dakwahnya secara damai dan tanpa kekerasan.
"Itulah Islam, damai tanpa kekerasan, melarang adanya teror dan larangan untuk melakukan hal-hal yang sifatnya radikal," ujar Syafii dalam keterangan tertulisnya kepada monitorday.com, Kamis, (19/4/2018).
Syafii juga mengatakan, bila Nabi Muhammad memang menjalani sejumlah peperangan. Namun, Ia menyebut Nabi Muhammad tidak pernah menjadi agresor. Jihad dilakukan untuk membela akhlak mulia, keadilan, dan kesejahteraan.
Kemudian, kata Syafii, Nabi Muhammad juga tidak hanya mengajarkan untuk mengesakan Tuhan, tapi juga mengajarkan budi pekerti luhur.
Ia mencontohkan, ketika ada satu suku diserang oleh suku yang lain, atau ada sebuah komunitas yang direndahkan oleh komunitas yang lain maka muslimin yang dipimpin oleh Nabi Muhammad dapat memberikan pengayoman kepada mereka.
Karena itu, kata Syafii, umat Islam juga diharapkan menjadi pengayom bagi siapa saja tanpa melihat latar belakangnya. Seperti Rasulullah Muhammad mengajarkan dan mencontohkan secara gamblang bagaimana memperlakukan umat, Muslim dan non-Muslim, ketika memimpin Madinah.
"Seluruh masyarakat Madinah diayomi oleh Nabi Muhammad dengan tidak membedakan antara yang mukmin, yang munafik, yang kafir," ungkap Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta ini.
[Mrf]