Peringati Hari Film Nasional, Kemdikbud Memberi Penghargaan Kepada Insan Berdedikasi di Dunia Perfilman Indonesia
Kemdikbud memberikan penghargaan kepada sepuluh orang pekerja film yang telah mengabdi puluhan tahun dalam industri perfilman nasional.

MONDAYREVIEW.COM – Hari Film Nasional (HFN) diperingati setiap tanggal 30 Maret. Hal itu sebagai apresiasi terhadap pengambilan gambar film ‘Darah dan Doa’ pada 30 Maret 1950. Pada tahun ini Kemdikbud berperan aktif ikut merayakan Hari Film Nasional. Diantaranya dengan turut serta dalam acara Film and Art Celebration 2017 (FILARTC 2017) yang digelar di studio Produksi Film Negara (PFN) Jakarta Timur, 30 Maret hingga 1 April 2017. Ragam acara dalam FILARTC 2017 seperti pemutaran film, forum diskusi film, lokakarya, seni pertunjukan, pameran, dan lain-lain.
Dalam puncak peringatan HFN pada event FILARTC 2017 pada Kamis (30/3) dihadiri sejumlah pejabat terkait perfilman, seperti Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki, dan Kepala Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbangfilm) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Maman Wijaya. Selain itu beberapa sineas senior seperti Slamet Rahardjo dan Deddy Sutomo juga tampak hadir.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menilai Kemdikbud telah menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 33 tahun 2009 tentang perfilman dalam hal memfasilitasi para pemangku kepentingan perfilman dan perumusan kebijakan tentang perfilman.
“Saya berharap Kemendikbud dan Bekraf dapat bekerja sama lintas sektoral dengan seluruh pemangku kepentingan perfilman untuk menciptakan ekosistem perfilman yang sehat,” ujar Triawan Munaf seperti dilansir situs Kemdikbud.
Di event tersebut, Kemdikbud juga memberikan penghargaan kepada sepuluh orang pekerja film yang telah mengabdi puluhan tahun dalam industri perfilman nasional.
“Kemendikbud mengapresiasi jasa-jasa dan pengabdian Bapak dan Ibu yang telah mengabdi puluhan tahun dalam industri film nasional,” kata Kepala Bidang Apresiasi Pusbangfilm Sanggupri.