Tahapan Pilpres Amerika Serikat. Kaukus atau Pemilihan Pendahuluan Sudah Mulai.

Amerika Serikat dianggap sebagai rujukan demokrasi. Maka pemilihan Presiden di Negeri Paman Sam ini selalu menjadi topik hangat di seantero jagat. Bahkan akhir-akhir ini banyak negara diduga punya kepentingan terhadap siapa yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di AS.  

MONDAYREVIEW.COM – Amerika Serikat dianggap sebagai rujukan demokrasi. Maka pemilihan Presiden di Negeri Paman Sam ini selalu menjadi topik hangat di seantero jagat. Bahkan akhir-akhir ini banyak negara diduga punya kepentingan terhadap siapa yang akan terpilih menjadi orang nomor satu di AS.  

Pemilihan Presiden AS sudah mencapai tahapan yang menentukan. Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan suaranya dalam pemungutan suara awal di negara bagian asalnya, Delaware, pada Rabu (28/10).

Usai memberikan suara, dia berujar kepada wartawan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan kubu Republikan dalam meningkatkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/ACA) untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada warga Amerika.

Bagaimana Menjadi Presiden Amerika Serikat? Persyaratan Konstitusi AS untuk Calon Presiden cukup ringkas. Berusia minimal 35 tahun, warga negara Amerika Serikat yang lahir alamiah (natural born citizen) , dan menjadi penduduk Amerika Serikat selama 14 tahun.

Langkah pertama adalah Primary dan Kaukus. Ada banyak orang yang ingin jadi presiden. Masing-masing orang ini memiliki gagasan sendiri tentang bagaimana seharusnya pemerintah kita bekerja. Orang yang memiliki ide serupa termasuk dalam partai politik yang sama. Di sinilah pemilihan pendahuluan dan kaukus masuk. Kandidat dari setiap partai politik berkampanye di seluruh negeri untuk memenangkan hati anggota partai mereka.

Dalam kaukus, anggota partai memilih kandidat terbaik melalui serangkaian diskusi dan pemungutan suara. Sementara dalam Primary anggota partai memilih kandidat terbaik yang akan mewakili mereka dalam pemilihan umum.

Langkah kedua adalah  Konvensi Nasional. Masing-masing partai menggelar konvensi nasional untuk menyelesaikan pemilihan satu calon presiden. Di setiap konvensi, calon presiden memilih calon wakil presiden (calon wakil presiden).

Langkah ketiga baru Pemilihan Umum. Para calon presiden berkampanye di seluruh negeri dalam upaya untuk memenangkan dukungan masyarakat umum.

Orang-orang di setiap negara bagian di seluruh negeri memilih satu presiden dan satu wakil presiden. Ketika orang memberikan suara mereka, mereka sebenarnya memberikan suara untuk sekelompok orang yang dikenal sebagai pemilih.

Langkah keempat adalah penghitungan Electoral College. Dalam sistem Electoral College, setiap negara bagian mendapatkan jumlah pemilih tertentu berdasarkan jumlah total perwakilannya di Kongres.

Setiap pemilih memberikan satu suara pemilihan setelah pemilihan umum; total ada 538 suara elektoral. Kandidat yang mendapat lebih dari setengah (270) memenangkan pemilihan.

Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih diambil sumpahnya dan dilantik pada bulan Januari. Kaukus adalah pertemuan anggota lokal partai politik untuk memilih delegasi ke konvensi partai nasional. Kaukus adalah pengganti pemilihan pendahuluan.

Delegasi adalah seseorang yang diberi wewenang untuk mewakili orang lain sebagai perwakilan terpilih untuk konferensi partai politik. Sementara elektor adalah seorang anggota electoral college. Electoral College merupakan para pemilih di setiap negara bagian, dan District of Columbia, memilih para pemilih untuk menjadi anggota konstitusional yang berwenang dalam pemilihan presiden.

Natural born citizen artinya seseorang yang lahir dengan kewarganegaraan AS termasuk anak yang lahir "di" Amerika Serikat, anak-anak dari warga negara Amerika Serikat yang lahir di luar negeri, dan mereka yang lahir di luar negeri dari salah satu orang tua warga negara.

Primary adalah pemilihan di mana pemilih memilih calon untuk pemilihan umum yang akan datang. Kandidat yang menang akan dikirimi delegasi ke konvensi partai nasional sebagai calon presiden AS dari partainya.

Mengenai ACA, yang juga dikenal sebagai Obamacare, mantan wakil presiden AS itu mengatakan, "Saya memiliki proposal yang berkaitan dengan bagaimana kita dapat meningkatkan Undang-Undang Perawatan Terjangkau hingga lebih dari sebelumnya, apa yang Barack (Obama) dan saya sebelumnya ingin lakukan untuk menambahkan opsi publik, memungkinkan warga tetap memiliki asuransi pribadi, jika memang itu yang mereka inginkan, dan menjadikannya lebih terjangkau untuk mengambil paket yang lebih baik."

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memberikan suaranya pada Sabtu (24/10) pekan lalu di Palm Beach, Florida, negara bagian tempatnya mengubah status kependudukan dari warga New York menjadi warga Florida pada 2019. Dia menyerukan pesan untuk "memilih seorang pria bernama Trump."

Hingga Rabu sore waktu setempat, lebih dari 75 juta suara telah terkumpul, atau lebih dari separuh total suara pada pemilu 2016 lalu, menurut U.S. Election Project, sebuah basis data pelacakan jumlah pemilih.

Di antara surat suara tersebut, lebih dari 25 juta diberikan secara langsung atau datang ke tempat pemungutan suara, sementara hampir 50 juta sisanya dikirim melalui pos.