Peran Perempuan di Sektor Kelautan dan Perikanan Sangat Menentukan
Perempuan yang berada di sektor kelautan dan perikanan masih sering berada pada posisi yang terpinggirkan dan kurang diperhitungkan. Padahal perannya sangat sentral. Misalnya perempuan dalam keluarga nelayan yang mengatur keuangan keluarga. Maka kebijakan Pemerintah harus mampu menyentuh dan membantu kehidupan mereka.

MONITORDAY.COM- Perempuan yang berada di sektor kelautan dan perikanan masih sering berada pada posisi yang terpinggirkan dan kurang diperhitungkan. Padahal perannya sangat sentral. Misalnya perempuan dalam keluarga nelayan yang mengatur keuangan keluarga. Maka kebijakan Pemerintah harus mampu menyentuh dan membantu kehidupan mereka.
“Sektor Kelautan dan Perikanan ini memiliki peran strategis dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat,” Nimmi Zulbainarni, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bisang Sosial Ekonomi Perikanan. Hal itu dingkapkan dala Disksusi Online Kopi Pahit oleh Monday Media Group bertema Kartini Dari Perjuangan Emansipasi Hingga Atasi Pandemi (23/4/2020)
Akademisi di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menegaskan lebih lanjut tentang peran perempuan di sektor kelautan dan perikanan. “Perempuan di sektor perikanan membantu mengolah sumber daya ikan. Ikan proteinnya tinggi. Dengan memakan ikan tubuh menjadi lebih kuat sehingga akan lebih kuat melawan Covid”, lanjutnya.
Perempuan di pesisir pantai di berbagai daerah menjadi nelayan. Tidak hanya terjun ke laut mencari ikan, jutaan perempuan juga terlibat pada hampir semua rantai perikanan Tanah Air. Jumlahnya diperkirakan mencarai 39 juta perempuan di sektor ini.
Berdasarkan data dari berbagai penelitian sebagian perempuan nelayan juga ikut melaut. Para perempuan itu punya melakukan banyak tugas di atas kapal. Dari menyiapkan kapal, membuang air dari dek kapal, menyiapkan, dan dan menebar jaring, memisahkan ikan dari jaring, mengangkut ikan ke tempat pedagang ikan, menjual kan, serta membersihkan kapal.
Urusan menyiapkan makanan di atas kapal, juga menjadi tanggung jawab perempuan. Saat di rumah, mereka harus bertanggung jawab untuk urusan domestik.
Desa pesisir di Indonesia ada sebanyak 12.827 desa dari 78.609 desa tersebar di seluruh Indonesia. Demikian laporan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) sebagaimana dilansir situs binadesa.org.
Lebih lanjut LSM Kiara memaparkan data bahwa setidaknya ada 8.007.719 rumah tangga perikanan yang hidup mendiami kawasan desa pesisir serta serta menggantungkan kehidupannya pada aktivitas perikanan.
Peran perempuan nelayan sangat besar, bahkan kontribusi perempuan nelayan dalam ekonomi keluarga nelayan mencapai 48 persen. Bahkan perempuan nelayan berkerja rata-rata 17 jam per hari diperikanan tangkap dan 15 jam perhari diperkanan budidaya.
Dalam disksusi Kopi Pahit tersebut banyak fakta, kebijakan dan gagasan dari para perempuan di berbagai peran terutama dalam menghadapi situasi yang berat dan tidak menentu karena pandemi Covid-19. Dari Gubernur Jawa Timur, Wakil Walikota Cirebon, Dokter dan Publik Figur Lula Kamal, Akademisi, Polwan, hingga perempuan pelaku usaha di bidang maritim memberikan sumbangsarannya dalam diskusi ini.