Perkuat Antibodi, Kunci Lewati Ramadhan di Tengah Pandemi
Menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan luar biasa yang harus dihadapi. Jika salah strategi maka bisa berdampak buruk bagi tubuh. Kuncinya adalah kedisiplinan yang tinggi untuk menerapkan cara-cara yang tepat sehingga terciptanya keseimbangan dengan nuansa penuh keberkahan.
MONITORDAY.COM - Pandemi Covid-19 ini menjadi kedaruratan luar biasa yang harus dihadapi di banyak negara, termasuk Indonesia. Terlebih lagi pandemi ini harus dihadapi saat bulan ramadhan yang menjadi suatu tantangan tersendiri.
Setiap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa, harus berpuasa dengan tetap melakukan physical distancing demi mempercepat penanganan penularan pandemi Covid-19 ini.
Potensi risikonya akan lebih berat pada saat bulan ramadhan seperti saat ini. Jika masyarakat tidak mengatur pola hidupnya dengan baik, tubuh akan lebih cepat terasa lemas dan berisiko mudah terserang penyakit saat berpuasa.
Tubuh manusia memiliki sistem pertahanannya yang alami. Tanpa diperintah oleh sang pemilik tubuh, tubuh manusia akan mendeteksi masuknya benda asing dan melakukan sistem pertahanan yang harus dilakukan.
Antibodi merupakan senyawa alam yang terdapat di dalam tubuh sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh. Molekul antibodi memiliki bagian yang dapat mengidentifikasi antigen atau benda asing yang ada dalam tubuh dan bagian yang dapat menghancurkan benda asing melalui cara-cara tertentu baik bekerja sendiri maupun bekerja sama dengan komponen pertahanan tubuh yang lain.
Berdasarkan jurnal penelitian BATAN, antibodi ini juga di dalam tubuh pada umumnya bersifat poliklonal yaitu mempunyai banyak sisi aktif yang dapat mengikat berbagai jenis antigen sehingga antibodi tersebut bekerja secara tidak spesifik.
Aktivitas sahur dan berbuka puasa menjadi kunci memperkuat sistem pertahanan tubuh. Menu makanan yang disiapkan perlu diperhatikan dari segi nutrisinya.
Karena jika salah dalam mengonsumsi makanan, maka dapat berdampak menurunkan sistem pertahanan tubuh saat menjalankan ibadah puasa.
Apa saja yang berpotensi baik untuk dikonsumsi selama bulan ramadhan dan aktivitas lainnya yang dapat dilakukan agar memperkuat antibodi sehingga ibadah puasa tetap lancar dan terhindar dari risiko terserang penyakit yang lebih besar. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan.
Makanan dengan fungsi memperkuat sistem pertahanan tubuh
Makanan yang sehat dan bergizi tinggi mampu membantu meningkatkan kinerja sistem pertahanan tubuh agar tetap kokoh dalam melawan infeksi dari benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan berikut dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh, dilansir dari alodokter, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Brokoli
Brokoli mengandung banyak serat dan antioksidan, serta kaya akan vitamin A, C, dan E. Kandungan nutrisi inilah yang membuat brokoli mampu menjaga dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
2. Bayam
Kandungan antioksidan pada bayam tidak kalah tinggi dibandingkan brokoli. Sayuran ini juga mengandung banyak beta karoten, vitamin C, dan vitamin A yang efektif untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh. Namun, hindari memasak bayam terlalu lama agar nutrisinya tidak terbuang.
3. Bawang putih
Rempah yang paling sering digunakan sebagai bumbu makanan ini mengandung zat allicin. Zat ini mampu menjaga fungsi sistem pertahanan tubuh dengan cara merangsang aktivitas dan produksi sel darah putih.
Selain itu, bawang putih juga mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus, dan parasit, serta memiliki sifat antioksidan yang dapat meredakan peradangan, menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, dan menjaga tekanan darah tetap normal.
4. Kunyit
Warna kuning pada kunyit menunjukkan bahwa rempah ini mengandung kurkumin. Kurkumin merupakan antioksidan yang turut berperan dalam menunjang fungsi sistem pertahanan tubuh.
Zat ini juga memiliki sifat antiradang yang diyakini dapat membantu mengatasi osteoarthritis dan rheumatoid artritis. Tak hanya itu, kunyit bahkan memiliki potensi untuk mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit serius, seperti diabetes, demensia, gangguan jantung, hingga tumor.
Meski begitu, manfaat kunyit sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai penyakit masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Buah-buahan
Buah-buahan berwarna cerah dan terang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang berperan penting dalam menjaga sistem pertahanan tubuh tetap kuat. Beberapa jenis buah yang baik untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh adalah pepaya, jeruk, lemon, cabai, paprika, kiwi, mangga, jambu, dan stroberi.
6. Makanan laut
Makanan laut mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti protein, omega-3, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), serta vitamin dan mineral, yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Jenis makanan laut yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh antara lain ikan, kerang, dan tiram.
7. Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan probiotik. Selain yoghurt, probiotik juga banyak terkandung dalam makanan lainnya hasil fermentasi, seperti kimchi atau tempe.
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh dan menghalau infeksi bakteri penyebab penyakit tertentu, seperti diare, infeksi saluran kemih, dan ISPA.
Untuk menjaga sistem pertahanan tubuh agar dapat berfungsi dengan optimal, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari beragam jenis makanan di atas.
Selain dengan mengonsumsi makanan yang sehat, cara lain untuk meningkatkan pertahanan tubuh juga perlu dilakukan dengan banyak minum air putih, serta menjauhi konsumsi minuman beralkohol, makanan dengan kandungan gula yang tinggi, dan makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Aktivitas yang sehat menjadi cara lain meningkatkan sistem pertahanan tubuh
Sistem pertahanan tubuh yang kuat juga dapat diperoleh dengan membiasakan pola hidup sehat. Tips dari dr. Kevin Adrian, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh:
1. Berolahraga secara teratur
2. Kelola stres
3. Tertawa
4. Berhenti merokok
5. Istirahat yang cukup
Selain dengan cara-cara di atas, sistem pertahanan tubuh juga dapat diperkuat dengan melengkapi imunisasi, termasuk pemberian vaksin, dan mengonsumsi suplemen tertentu berdasarkan anjuran dokter.
Jangan khawatir, jangan takut, dan jangan resah di saat harus menjalankan ibadah puasa dan tetap harus melawan penularan pandemi Covid-19 ini. Menjadikan momen ini untuk lebih dekat bersama keluarga untuk banyak melakukan hal-hal positif sehingga kita akan melihat banyak hikmah yang bisa diambil.
Presiden Joko Widodo pun juga menegaskan bahwa semua ini bisa hanya bisa diatasi dengan kedisiplinan yang tinggi. Cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan jauhi kerumunan sambil menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah.