Gempa Palu-Donggala, KPU: KPUD Tetap Bekerja, Kami Belajar Dari Gempa NTB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai inisiatif tentang suksesi Pemilu 2019, termasuk pendistribusian kotak suara dan hal teknis lainnya untuk KPUD tetap beroperasi

MONITORDAY.COM - Gempabumi dan tsunami yang melanda kota Palu dan kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jum'at (28/9/2018) kemarin, tidak menjadi hambatan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mensukseskan Pemilu 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai inisiatif tentang suksesi Pemilu 2019, termasuk pendistribusian kotak suara dan hal teknis lainnya untuk KPUD tetap beroperasi.
Menurut Arief, KPU telah belajar dari pengalaman ketika terjadi hal serupa yakni gempa Lombok, NTB beberapa waktu lalu.
"Kemarin kami punya pengalaman di NTB, kami langsung ambil inisiatif merubah struktur anggaran untuk membatu mereka untuk tetap bekerja," ujar Arief seusai mengisi diskusi yang digelar oleh Polmark, di Jakarta oada Sabtu, (29/9/2018).
Arief mengatakan, ketika gempa di NTB pendistribusian logistik KPU dengan cara mendirikan posko-posko darurat untuk KPUD, dengan kata lain untuk dijadikan kantor sementara.
"Kemarin di NTB langsung kita sediakan tenda darurat untuk mereka ngantor. Nah, sambil kita nunggu situasi tenang, kantor diperbaiki, lalu mereka bisa ngantor kembali," tutur Arief.
"Sekarang masih dalam proses perbaikan itu yang di NTB ya," imbuh dia.
Adapun, terkait distribusi kotak suara, KPU memastikan akan tetao berjalan semstinya. Meskipun untuk saat ini kotak suara masih pada tahap produksi.
"Tidak, itu kan masih dalam proses produksi, jadi besok KPU baru akan memulai produksi bilik dan kotak suara, belum tahap distribusi. Baru tahap produksi," tutup Arief.