PKS Yakin Koalisinya Akan Hadirkan Capres Alternatif

Kita akan bicarakan dalam koalisi siapa yang akan capres siapa cawapres sesuai dengan platform dan visi misi dari pada masing-masing parpol. Kami dengan gerindra saya yakin sepakat bahwa kita ingin menghadirkan alternatif capres yang lebih baik untuk pilpres 2019

PKS Yakin Koalisinya Akan Hadirkan Capres Alternatif
Hidayat Nur Wahid

MONITORDAY.COM - Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai wajar jika Ketua Umum Partai Gerindra maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengukuhkan dirinya sebagai Capres 2019.

Terlebih sampai saat ini KPU belum membuka pendaftaran Capres untuk maju dalam Pesta Demokrasi 2019 mendatang.

"Seluruh calon yang ada saat ini belum pada posisi masih mendeklarasikan, Pak Jokowi belum deklarasi, Pak Prabowo belum deklarasi, dan yang lain belum juga deklrasi apalagi kemudian mendaftarkan ke kpu. Itu hal yang saya kira penting untuk digarisbawahi," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/04).

Pada kesempatan itu, dia kembali menegaskan bahwa Partainya sangat menghormati keputusan Gerindra yang telah memberikan mandat kepada Mantan Danjen Kopassus itu untuk maju kembali dalam Pilpres 2019 nanti.

Meski demikian, dia menjelaskan bahwa syarat yang harus di penuhi untuk maju dalam Pilpres yakni memiliki Presidensial Threshold 20 persen.

"Setiap partai mempunyai hak mencalonkan pimpinannya sebagai Capres. Nah sebagai gerindra adalah partai yang tidak maju sendiri, karena ada (Syarat) PT 20 persen. Karenanya parpol-parpol akan berkoalisi," bebernya.

Lantaran PKS Maupun Gerindra tak bisa mencalonkan sendiri kadernya, maka Koalisi merupakan jalan yang paling tepat.

"Kita akan bicarakan dalam koalisi siapa yang akan capres siapa cawapres sesuai dengan platform dan visi misi dari pada masing-masing parpol. Kami dengan gerindra saya yakin sepakat bahwa kita ingin menghadirkan alternatif capres yang lebih baik untuk pilpres 2019," katanya.

Menurutnya komunikasi yang di bangun dengan Partai berlambang Kepala Garuda itu sudah selangkah lagi, tinggal menentukan siapa yang cocok untuk menjadi capres dan cawapresnya.

"Kami sepakat tinggal lagi kemudian siapa yang akan kita sepakati sebagai capres dan siapa cawapresnya, Itu proses yang masih berjalan dan itu belum selesai sampi hari ini," tegasnya.