Pengusul Kudeta AHY Punya Niat Baik, Yang Dikudeta Niatnya Apa?

Pengusul Kudeta AHY Punya Niat Baik, Yang Dikudeta Niatnya Apa?
perseteruan partai demokrat (Foto: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Frasa kudeta tak selalu dikaitkan dengan hal yang negatif. Kata itu pun tidak serta merta dianulir sebagai pengambilalihan paksa sebuah kekuasaan. Ada aksi dan reaksi serta sebab dan akibat.

Ketidakpuasan sejumlah kader senior berlambang mercy itu harus di sikapi dengan kepala membumi dan hati melangit.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyatakan orang yang mengajak dirinya untuk mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki niatan baik.

"Saya kira motif dia motif yang baik ya, dia mengetahui banyak tentang situasi dan dapat dikatakan (supaya) ada alternatiflah. Jangan cuma Mr M saja, sapa tahu saya bisa karena saya sahabatnya. Dia mengatakan, 'ini gak bisa lagi pasti terjadi'," katanya dalam sisi wawancara di TV One, dikutip pada Selasa (9/3/2021).

Gatot menyebut orang itu mengajaknya dengan niatan menyelamatkan Partai Demokrat.

"Hanya dia ingin menyelamatkan bahwa partai yang pernah ikut dia lahirkan menjadi besar begitu aja. Mungkin dia punya pertimbangan-pertimbangan sendiri," ujarnya.

Menurutnya, orang itu telah memastikan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) bakal terjadi. Karena segalanya sudah dipersiapkan.

"Dia tak menyebutkan (alasan) ingin mengkudeta AHY, tapi (dia bilang) ini pasti terjadi, kudetanya pasti terjadi," terangnya.

Gatot pun memastikan bahwa orang yang mengajaknya mengkudeta AHY tak dikendalikan siapa pun. Terlebih ia melihat yang bersangkutan sebagai sosok yang cukup berpengaruh di sana.

"Hanya dia sebagai teman menginginkan saya untuk bisa maju sehingga ada alternatif dan dia akan all out membela saya gitu," jelasnya.

Orang tersebut, kata Gatot merupakan sosok yang turut mendirikan partai yang identik dengan warna biru itu. Bahkan menurutnya orang itu mempunyai hubungan sangat kuat dengan ayah AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Orang ini begitu Pak SBY selesai, dia mengatakan Pak saya sekarang tidak di Demokrat lagi," tutupnya.