Tanggapi Hasil Survei Median, Andreas Pereira: Skenario Apapun Elektabilitas Jokowi Paling Tinggi

Ketua DPP PDI-Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi santai hasil survei Media Survei Nasional (Median) kemarin (16/4) soal elektabilitas Capres-Cawapres. Dalam hasil survei itu, elektabilitas petahana Joko Widodo tetap mendukuki peringkat teratas, meski mayoritas responden ingin Presiden Jokowi diganti.

Tanggapi Hasil Survei Median, Andreas Pereira: Skenario Apapun Elektabilitas Jokowi Paling Tinggi
Andreas Hugo Pareira/Net

MONITORDAY.COM - Ketua DPP PDI-Perjuangan Andreas Hugo Pareira menanggapi santai hasil survei Media Survei Nasional (Median) kemarin (16/4) soal elektabilitas Capres-Cawapres. Dalam hasil survei itu, elektabilitas petahana Joko Widodo tetap mendukuki peringkat teratas, meski mayoritas responden ingin Presiden Jokowi diganti.

"Ini tergantung questioner-nya. Tapi kalau dari top of survey ini, nama Jokowi masih paling tinggi," katanya dalam pesan singkat kepada MONITORDAY.COM, Selasa (17/4/2018).

Andreas juga mengetahui soal skenario polarisasi head to head survei tersebut. Namun, ia mengaku sulit berkomentar dengan objektif lantaran belum membaca lengkap hasil survei Median dan hanya membaca pemberitaan yang ada.

"Akan terjadi interpretasi atas interpretasi," tukasnya.

Tetapi, ujar dia, kompetitor Jokowi juga harus diskenariokan sehingga bisa diuji. Sementara itu, anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra, Muhammad Syafii bersyukur dengan hasil survei Median soal mayoritas responden yang ingin Jokowi diganti.

"Alhamdulillah, setuju saya lah. Saya juga punya kaos #2019Ganti Presiden," ujar pria yang akrab disapa Romo kepada MONITORDAY.COM di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).

Alasan responden ingin mengganti Jokowi lantaran menilai sektor infrastruktur dan ekonomi tidak berjalan baik. "Saya juga punya banyak catatan soal kekurangan-kekurangan itu," pungkasnya.

Untuk diketahui, hasil survei Median menunjukan responden yang ingin Presiden Jokowi diganti sebesar 46,37% dan yang ingin Jokowi dipertahankan sebesar 45,22%. Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 8,41%.

Meski begitu, elektabilitas Jokowi masih menduduki peringkat tertinggi dengan 36,2% suara. Angka itu mengalahkan Prabowo Subianto dengan 20,4% disusul Gatot Nurmantyo sebesar 7,0%. Hasil survei ini juga menunjukkan, bila calon yang akan bertarung kelak hanya memunculkan nama-nama yang telah ada, maka bisa dipastikan Jokowi adalah pemenangnya.

[Mrf]