Guru Kembali Dianiaya, FSGI Desak Dinas Pendidikan Lakukan Pembinaan
Dinas Pendidikan harus melakukan pembinaan untuk mencegah kejadian serupa

MONITORDAY.COM - Penganiayaan terhadap guru kembali terjadi. Kali ini menimpa Kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Pertama Negeri 4 di Labuan Uki, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Orang tua siswa yang tidak terima karena anaknya diminta membuat surat pernyataan lantaran isu alat tes kehamilan, menyerang Kepsek dengan meja kaca. Terkait hal ini, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan keprihatinan atas kekerasan orang tua siswa terhadap guru.
Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo menyatakan pihaknya meminta Dinas Pendidikan melakukan pembinaan untuk mencegah kejadian yang terus berulang. Pasalnya, ia menilai dunia pendidikan rentan terhadap tindak kekerasan.
"FSGI mendesak kepada Dinas Pendidikan terkait agar mekakukan pembinaan bersama satuan pendidikan, organisasi profesi, guna pencegahan tindak kekerasan di dunia pendidikan," kata Heru dalam keterangan tertulis kepada MONITORDAY.COM, Kamis (15/2/2018).
Selain itu, ia menuturkan para guru secara internal harus menguasai betul kompetensi pedagogik dan profesional, juga kompetensi kepribadian dan sosial. Hal ini menurutnya penting dalam interaksi sosial para guru di lingkungannya.
"Karena guru sebagai panutan dalam harmonisasi di sekitarnya, sehingga kompetensi sosial guru inilah yang diharapkan meminimalisir disharmoni," ucap Heru.
Jika seorang guru secara internal menguasai empat kompetensi tersebut, dibantu dengan Dinas Pendidikan dan setiap satuan pendidikan beserta organisasi profesi yang bersama-sama memberikan perlindungan terhadap dunia pendidikan, pihaknya meyakini paling tidak bisa meminimalisir tindak kekerasan di sekolah.
[Yusuf Tirtayasa]