Pengembangan Sepeda Listrik Matric-B dan Peran PLN dalam Industrialisasi di Daerah
Kemajuan teknologi adalah peluang. Termasuk dengan pencapaian pada kendaraan listrik. Ditemukannya batere yang lebih kuat menjadi kuncinya. Infrastruktur pengisian listrik yang semakin cepat akan mengikutinya. Tak lama lagi kendaraan berbahan bakar fosil akan tergeser oleh kendaraan listrik.

MONDAYREVIEW.COM – Kemajuan teknologi adalah peluang. Termasuk dengan pencapaian pada kendaraan listrik. Ditemukannya batere yang lebih kuat menjadi kuncinya. Infrastruktur pengisian listrik yang semakin cepat akan mengikutinya. Tak lama lagi kendaraan berbahan bakar fosil akan tergeser oleh kendaraan listrik.
Apakah ini berarti PLN akan lebih moncer dibandingkan Pertamina? Mungkin tidak. Kalau Pertamina mampu mengejar pencapaian dalam bisnis dan pengembangan Energi Baru-Terbarukan (EBT). Bisa juga kedua BUMN itu lenyap apabila tak mampu bersaing dengan swasta.
Industri kendaraan listrik yang dikembangkan di daerah sangat bernilai strategis. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjalin kesepakatan untuk melakukan penelitian dan pengembangan teknologi Sepeda Listrik Bima Electric Bicycle (Matric-B).
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) tentang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Matric-B yang ditandatangani oleh Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, di Mataram, Jumat.
Menurut pihak PLN tujuan penandatanganan MoU juga merupakan bentuk dukungan PLN dalam program strategis industrialisasi. Hal tersebut dikarenakan, ke depan, proses produksi dari Matric-B akan melibatkan sektor industri skala menengah, terutama yang berlokasi di Bima.
Matric-B merupakan sepeda listrik karya inovasi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima yang proses produksinya telah dimulai sejak 2019.
MoU maupun PKS yang telah ditandatangani pada hari ini, dapat menjadi satu awal yang baik, terutama bagi pelaku IKM/UMKM. Sinergi antara PLN dan Pemprov NTB semakin baik, untuk mewujudkan Nusa Terang Benderang.
Ini berarti PLN memberi dukungan terhadap program industrialisasi di NTB. Setiap usaha pasti membutuhkan langkah pertama, dan di mana ada niat pasti ada jalan. Tentunya ini adalah salah satu pembuktian, bahwa putra-putri NTB memilik kemampuan untuk bersaing dengan daerah lain.
Gubernur NTB yang akrab disapa Zulkifliemansyah itu juga menegaskan jika PLN sudah pesan 15 unit sepeda listrik Matric-B, nanti Pemprov NTB juga akan pesan 35 unit. Sehingga total 50 unit bisa siap saat Hari Ulang Tahun Provinsi NTB pada 17 Desember 2020 nanti.
Diserahkan pula bantuan tanggung jawab sosial perusahaan berupa peralatan pendukung produksi sepeda listrik sebesar Rp51,5 juta sekaligus pemesanan langsung 15 unit sepeda listrik Matric-B oleh PLN kepada IKM binaan Dinas Perindustrian NTB di Bima, senilai Rp288,48 juta.
Sepeda listrik dan motor listrik nampak beda-beda tipis. Konsumen bisa saja beranggapan beda keduanya hanya di ukuran saja. Mana yang lebih efisien dan aman itu yang akan dipilih konsumen. Bagaimana dengan anda?