Penasaran Soal Sujud, Seorang Wanita Yahudi Putuskan Jadi Mualaf

MONITORDAY.COM - Kisah menarik dituturkan oleh seorang wanita Yahudi yang memutuskan menjadi mualaf. Perempuan kelahiran Kanada ini tak ingin memberitahu nama lengkapnya. Di media sosial, dia menamai akunnya dengan Alhmmmdd.
"Saya lahir dan besar di Kanada. Keluarga saya Yahudi, ayah saya dari Hungaria jadi Ashkenazi yahudi. Ibu saya lahir di Maroko dan Palestina yang diduduki atau yang kamu tahu orang-orang Yahudi menyebutnya Israel. Saya belum merasa nyaman menyebutkan identitas," ungkapnya di akun Youtube Alhmmmdd.
Sejak kecil dia sudah duduk di bangku sekolah khusus Yahudi. Namun dalam perjalanannya, dia menemukan keraguan terhadap ajaran agama yang dianut sejak kecil itu.
"Saya mulai memiliki sedikit keraguan di hati saya tentang apa yang saya latih dan kemudian saya mulai menjauhkan diri dari Tuhan. Jadi saya hidup seperti itu beberapa bulan tetapi kemudian pada satu titik saya seperti merasa asing dari Tuhan," ungkapnya panjang lebar.
Sebelum pergi ke sekolah, setiap hari di bus ia mengambil buku mengapa warga Arab selalu sujud kepada Tuhan. Padahal orang Yahudi tidak sujud saat salat. Ia mulai mencari di Google dan ke daerah Khabar dan informasi tersebut tidak membuat ia merasa puas.
"Pada saat itulah titik yang saya sadari bahwa pertanyaan saya selama ini sudah terjawab dan masuk akal. Saya benar-benar tidak punya teman Muslim. Ada satu orang, tapi dia teman online tidak pernah berbicara tentang agama dan tidak bertemu dalam kehidupan nyata," lanjutnya lagi.
Alhmmmdd kemudian mulai memperlajari ilmu agama Islam. Bagi Alhmmmdd, agama Islam masuk akal dan menjawab semua pertanyaannya.
"Saya mulai membaca Al-Qur'an masuk akal, tidak ada yang salah dan terasa sempurna. Tetapi pada saat itu saya belum yakin saya akan pindah agama. Saya menerima Islam tapi di beberapa titik saya menyadari bahwa kesopanan berpakaian dan semuanya seperti masuk akan," kata Alhmmmdd.
Keputusan Alhmmmdd sudah bulat dan mengucapkan dua kalimat syahadat pada 26 Januari 2018. "Pada saat itulah saya menganggap diri saya sepenuhnya sebagai seorang Muslim. Saya berubah dari Yahudi menjadi Muslim," tuturnya.
Kini wanita yang mengenakan niqab ini sudah menikah dengan pria asal Palestina. "Saya bukan dari Palestina, tapi suami saya orang Palestina dia lahir dan besar di Palestina. Saya cukup sering pergi ke Palestina. Tapi sekarang kita sedang berjauhan karena saya di Kanada dan suami di Palestina," pungkasnya.