Kisah Haru Gadis Cantik Saat Memeluk Islam

Kisah Haru Gadis Cantik Saat Memeluk Islam
Foto: Youtube Ayatuna Ambassador

MONITORDAY.COM - Kian hari jumlah mualaf di dunia bertambah, bahkan di negara-negara barat seperti Amerika dan Erofa. Tak jarang dari mereka berusaha mendakwahkan Islam dan mengajak anggota keluarganya untuk memeluk Islam. Seperti kisah seorang gadis cantik bernama Brooklyn.

Melalui akun media sosialnya “Muslim Brooklyn”, ia membagikan momen haru saat memeluk Islam. Sembari menahan tangis ia bilang, “Tuhan itu hanya satu (Esa), kalaulah kalian tahu apa yang saya tahu, pasti kalian juga beriman, tolong..mohonlah petunjuk.”

Gadis asal Amerika ini bercerita bahwa konsep teologi trinitas yang ada di agama yang ia peluk sebelumnya adalah sebuah kesalahan. Ia bahkan dengan lantang menyatakan bahwa Yesus Kristus itu bukanlah Tuhan. “Yesus Putra Maryam adalah Sang Messiah dan akan kembali. Kami (muslim) mengimani dan mencintainya, namun Yesus bukanlah Tuhan. Tuhan bukan trinitas.”

Ia mengucapkan dua kalimat syahadat pada tahun lalu di usia yang relatif muda yakni 25 tahun. Keputusannya menjadi mualaf membuat ia merasakan kebahagiaan yang tidak dapat dilukiskan, “Saya sungguh bahagia, Allah menjadikan saya muslim. Saya tidak menggambarkan rasanya.”

Ketidaknyamanannya pada konsep trinitas menjadi faktor ia mengenal Islam. Padahal sebelumnya, ia tidak pernah tertarik, apalagi tahu tentang agama selain Kristen. Tapi yang selalu ia lakukan adalah meminta petunjuk. “Satu hal yang selalu saya pinta adalah petunjuk. Tidak peduli apapun yang saya lakukan, baik atau buruk, saya selalu minta petunjuk. Setiap berdoa, saya minta petunjuk.”

Ia kemudian meyakini bahwa dari setiap doa yang dipanjatkan, petunjuk yang ia minta akan datang. “Saya tahu suatu hari kelak semuanya akan membaik. Saya berdoa agar Tuhan memberi tahu saya kapan berkah itu datang, agar saya bisa menghargainya. Berkah itu adalah saya menjadi muslim.”

Selain trinitas, ia juga menuturkan tentang keheranannya terhadap para nabi yang ternyata ada juga dalam Islam. “Ketika masih Kristen, saya ingat teman saya bercerita tentang Adam dan Hawa dan bagaimana Muslim mengimaninya. Saya heran Muslim tahu tentang Adam dan Hawa. Mereka kemudian menceritakan detail kisah Nabi Musa, Nuh, Isa, dan Ibrahim. Saya terheran-heran, karena dalam agama kristen tidak sejelas ini dan kisah-kisahnya diselewengkan sebab kitabnya telah diubah-ubah”, terangnya.

Ia kemudian mengungkapkan tentang dua perbedaan utama antara Islam dan Kristen. “Pertama, dalam Islam kita tidak mengimani Tuhan punya anak. Kedua, hukum-hukum Islam sebenarnya ada juga dalam Kristen, hanya saja kita di Islam menjalankan semuanya. Semua orang kristen yang saya kenal (tidak menjalankan hukum) seperti Muslim,” ungkapnya.

Kini, dengan bangga ia menyerukan ketauhidannya dan membagikan kisah tentang bagaimana Islam merubah hidupnya melalui akun tiktoknya. Ia mendakwahkan tauhid hingga membacakan dalilnya, surah al-ikhlas. Tak cuman itu, sedikit-sedikit ia mengenalkan apa itu Islam kepada followers-nya.

Semakin hari folowers-nya semakin bertambah, tapi yang paling membahagiakan baginya adalah sang ibunda mengikuti jejaknya menjadi mualaf. “Sebagaimana kalian tahu, ibu saya juga baru masuk Islam. Alhamdulillah. Dan dia bertanya tentang Dajjal dan kapan Nabi Isa datang mengalahkannya.”