Banyak Renggut Nyawa Anak Muda, Muhammadiyah Desak Pemerintah Hentikan Peredaran Miras

Pipinan Pusat Muhammadiyah Mendesak Pemeritah agar segera hentikan peredaran miras. Hal ini merespons banyaknya korban jiwa akibat miras dalam beberapa hari terakhir ini.

Banyak Renggut Nyawa Anak Muda, Muhammadiyah Desak Pemerintah Hentikan Peredaran Miras
Gedung pusat Dakwah Muhamadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

MONITORDAY.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mendesak Pemeritah agar segera menghentikan peredaran minuman keras (miras). Hal ini merespons banyak jatuhnya korban jiwa akibat konsumsi miras dalam beberapa hari terakhir ini.

"PP Muhammadiyah mendesak pihak pemerintah agar secara serius dan bersungguh-sungguh menghentikan perdagangan dan peredaran minuman keras karena atas alasan apapun. mudharatnya minuman keras itu jauh lebih besar dari manfaatnya," kata Ketua PP. Muhamadiyah, Anwar Abas melalui keterangan tertulis yang diterima monitorday.com, Kamis, (5/4/2017).

Selama empat hari terakhir ini, korban tewas akibat miras oplosan terus berjatuhan. Total korban jiwa hingga saat ini mencapai 28 orang, yang meliputi daerah Jakarta Depok dan Bekasi.

Hal tersebut bagi Anwar sangat disesalkan lantaran sebagian besarnya merenggut anak muda sebagai generasi penerus bangsa.

Karena itu, kata Anwar pemerintah benar-benar dituntut untuk berani membuat keputusan yang melindungi jiwa dan kesehatan rakyatnya. 

"Jangan hanya karena alasan pertimbangan ekonomi dan bisnis serta kepentingan para pengusaha nyawa dari anak-anak bangsa kita melayang," imbuh Anwar.

Sekjen MUI Pusat ini berujar, sebagai bangsa yang beragama dan berfalsafah Pancasila, seharusnya melihat dan berpandangan bahwa nyawa dari anak-anak bangsa ini jauh lebih penting dari uang.

Untuk itu, sambung Anwar, ketegasan sikap pemerintah yang diharapkan. Agar tidak lagi ada korban yang jatuh akibat miras.

"Tanpa ada sikap tegas dari pemerintah untuk menghentikan perdagangan miras ini maka hari-hari kita kedepan akan dihiasi dengan berita-berita yang menyedihkan berupa kematian dari anak-anak bangsa karena menenggak minuman haram dan terkutuk tersebut," pungkasnnya.

[Yst]