Pariwisata dan Industri Kreatif (2) : Belajar dari Iran

MONDAYREVIEW.COM - Industri pariwisata dan industri kreatif memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Orang berwisata sekaligus membelanjakan uangnya untuk membeli berbagai produk industri kreatif. Baik barang maupun jasa.
IndustriKreatif memiliki banyak sub sektor. Salah satu yang sangat menonjol adalah handycraft atau kriya. Baik yang dua dimensi maupun tiga dimensi. Indonesia dapat belajar lebih banyak dari Cina, India dan Iran dalam pengembangan kerajinan tangan.
Laporan UNDP menyebutkan bahwa Iran memproduksi 300 dari 460 jenis produk kerajinan, yang menempatkan negara di sana dengan Cina dan India sebagai tiga produsen kerajinan tangan teratas.
Pendapatan Iran dari ekspor kerajinan, tidak termasuk karpet tenunan tangan, diperkirakan mencapai $ 1 miliar pada akhir rencana pembangunan ekonomi lima tahun keenam (2016-2021).
Setiaptahun, kerajinan Iran menghasilkan $ 200 juta tetapi angka tersebut diperkirakan akan meningkat secara signifikan, berkat pencabutan sanksi internasional terhadap Iran pada Januari, sebagai akibat kepatuhan Teheran dengan kewajiban yang dituangkan dalam kesepakatan nuklir bersejarah dengan enam kekuatan utama dunia terakhir.
"Ini sebagian memperkuat kehadiran kerajinan Iran di pasar internasional (terutama Eropa dan AS)," kata ISNA mengutip Masoud Soltanifar, kepala Warisan Budaya, Kerajinan Tangan dan Organisasi Pariwisata Iran. X Penghasilan tahunan Iran dari ekspor karpet berjumlah $ 300-400 juta.
"Mengingat potensi industri dan kehadiran Iran yang tumbuh di panggung global berkat kesepakatan nuklir, kami bermaksud untuk mencapai pendapatan yang ditargetkan sebesar $ 2,5-3 miliar dari ekspor kerajinan [termasuk karpet] sebelum 2021," kata Soltanifar yang merangkap sebagai wakil presiden.
"Ada sekitar dua juta orang yang aktif di lapangan di Iran," tambahnya.
Importir utama produk kerajinan tangan Iran tahun lalu adalah Azerbaijan, Yordania, Uzbekistan, Armenia, Austria, Jerman, Spanyol, dan Afrika Selatan. Aksesori perak, produk keramik, dan kilim (karpet tenunan permadani) merupakan barang ekspor terbesar selama periode itu, menurut ICHHTO.
Iran memiliki tradisi panjang dalam memproduksi barang-barang artisanal, termasuk karpet Persia, keramik, barang tembaga, barang kuningan, kaca, barang-barang kulit, tekstil dan artefak kayu seperti Khatam yang dibuat dengan mendekorasi permukaan barang-barang kayu dengan potongan kayu, potongan-potongan kayu dan potongan logam yang halus menjadi bentuk geometris.
Orang dalam mengatakan meskipun ada peningkatan besar dalam penjualan, industri kerajinan masih tidak mampu untuk secara efektif mempromosikan keahlian Iran.
Seni kriya dua dimensi adalah seni kriya yang dibuat pada media yang mempunyai panjang serta lebar saja. Pada karya seni ini biasanya berupa sulaman, mozaik, bordir, batik, relief, tenun serta hiasan dinding. Ada banyak sekali bahan yang bisa digunakan sebagai media membuat seni kriya 2 dimensi seperti kertas, kulit, kayu dan lain sebagainya.
Saat ini seni dua dimensi sudah sangat berkembang. Ada yang menggunakan teknik sederhana dan juga teknik modern. Media yang digunakan juga tidak terbatas pada media umum saja tetapi juga media-media lain yang jarang digunakan untuk seni seperti tubuh manusia dll.