Guru Seumpama Jembatan

Webinar Guru Belajar ditujukan untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, orang tua dan para insan pendidikan.

Guru Seumpama Jembatan
Seri Webinar 'Guru Belajar'

MONDAYREVIEW.COM – Menjadi seorang guru ibarat menjadi sebuah jembatan. Ia diharapkan mampu menghubungkan satu titik dengan titik seberangnya. Dari sebuah titik ketidaktahuan menjadi titik ketahuan. Atau dalam bahasa agama kita kenal dari kegelapan menuju cahaya.

Ketika membuka Peluncuran Seri Webinar Guru Belajar, Dirjen GTK Iwan Syahrial menyampaikan filosofi jembatan di atas dengan sangat estetik dan kreatif.

“Jadilah jembatan, bukan tembok. Jembatan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berkolaborasi. Saling memahami aspirasi. Berdirilah kita di atas kepentingan bangsa dan negara, bukan di atas kepentingan pribadi atau golongan,” kata Iwan Syahrial.

Menurut Iwan, ketika para guru memahami filosofi jembatan tersebut, maka secara otomatis mereka pun akan memahami arti penting untuk menjadi penghantar generasi masa kini untuk menjadi generasi masa depan yang berkemajuan.

Iwan pun lantas menyebut salah satu upaya tersebut adalah seperti yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dengan meluncurkan "Seri Webinar Guru Belajar: Adaptasi Pembelajaran Masa Pandemi". Peluncuran disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen GTK (Ditjen GTK Kemdikbud RI) serta diikuti oleh ribuan peserta melalui aplikasi Zoom pada Senin (29/06/2020).

Webinar Guru Belajar ditujukan untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, widyaiswara, orang tua dan para insan pendidikan. Seri Webinar ini diharapkan dapat menghidupkan ruang diskusi dan mewarnai ruang pembelajaran para guru pada masa pandemi Covid-19.

Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan selama satu bulan ke depan dan akan menghadirkan tema-tema dan narasumber dari kalangan guru, akademisi, praktisi, unsur pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Pada peluncuran Seri Webinar Guru Belajar sebagai keynote speaker Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril serta sejumlah pembicara yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Nunuk Suryani, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Direktur GTK Dikmen Diksus) Praptono, Plt. Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (Plt.Direktur Pembinaan GTK PAUD) Abdoellah, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (Direktur GTK Dikdas) Rachmadi Widdiharto, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (Direktur P3GTK) Santi Ambarrukmi.

Dalam sambutannya Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Nunuk Suryani mengatakan kegiatan Seri Webinar ini merupakan upaya menyambut tahun ajaran baru di tengah pandemi Covid-19.

“Memasuki tahun ajaran baru, kita harus bersiap untuk menyiapkan seluruh kondisi sebaik mungkin sehingga kita siap mendampingi seluruh peserta didik kita menyambut tahun ajaran baru yang akan datang,” ujarnya. 

Nunuk  mengatakan menyambut tahun ajaran baru ini 4 kementerian telah mengeluarkan surat edaran. Dimana dalam surat edaran tersebut memberikan petunjuk, larangan, dan tata cara menyelenggarakan pembelajaran pada tahun ajaran yang akan datang. 

Untuk merespons hal tersebut maka Ditjen GtK memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi, berbagi, dan bergotong royong untuk memberikan dan menjawab kebutuhan para insan pendidikan dalam segala hal yang dibutuhkan dalam persiapan menjelang pembelajaran yang akan datang. 

“GTK meluncurkan program webinar seri, yang mana ini seri pertama  jika sambutan masyarakat  belum berhasil menjawab kebutuhan masyarakat dan insan pendidikan kami  akan luncurkan seri–seri berikutnya,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril mengatakan menghadapi pandemi Covid-19 ini, semua bidang, khususnya bidang pendidikan mengalami masa-masa yang sulit. 

Dia menjelaskan berdasarkan data lebih dari 1,3 miliar murid harus belajar dari rumah. Ini disebabkan karena instansi pendidikan menutup kegiatan belajar mengajar dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Menurutnya kondisi seperti ini tidaklah mudah. Maka itu, untuk merespons tantangan ini, Kemendikbud melalui Ditjen GTK mengadakan Seri Webinar Guru Belajar. 

“Tujuan inti dari Seri Webinar Guru Belajar adalah untuk menghimpun seluruh energi positif dalam merespons tantangan-tantangan saat ini.  Sehingga kita semua merasa berdaya kemudian kita mau memberdayakan yang lainnya,” ungkapnya. 

Untuk menjawab tantangan di masa pandemi, menurut Dirjen GTK ada tiga kata kunci, yakni belajar dan berbagi, gotong royong, dan fokus pada murid. 

Untuk kata kunci pertama dia menjelaskan belajar dan berbagi merupakan satu kata yang saling berkaitan. Sebab dalam menghadapi situasi seperti ini kita harus banyak belajar dan harus saling berbagi dengan apa yang kita miliki kepada yang lain.

Selanjutnya, dalam menghadapi situasi seperti kita harus memperkuat semangat gotong royong. Semangat ini merupakan filosofi yang telah diajarkan para leluhur bangsa ini yakni saling membantu dalam upaya menyelesaikan masalah yang kita hadapi. 

“Di kondisi saat ini kita harus fokus pada murid. Apa yang kita lakukan dari program,  kebijakan sampai di lapangan tujuannya adalah mengatasi masalah belajar yang dihadapi oleh murid,” tutur Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril.