Pakar: Pemerintah Perlu Waspadai Kelompok Teroris Anti Calon Kapolri

Pakar: Pemerintah Perlu Waspadai Kelompok Teroris Anti Calon Kapolri
Pakar Intelijen dan terorisme, Ridlwan Habib/ Ist

MONITORDAY.COM - Pemerintah perlu mewaspadai kelompok teroris yang anti terhadap calon Kepala Kepolisian (Kapolri) Republik Indonesia yang telah dipilih.

Demikian disampaikan Pakar Intelijen dan terorisme, Ridlwan Habib di Jakarta, Selasa (12/1/2021). 

Diketahui, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan salah satu calon Kapolri yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz.

Jika tanpa kendala, Sigit akan menjadi Kapolri pertama di era Reformasi yang beragama Katolik.

"Bagi kelompok seperti JAD atau MIT, (yang berpandangan) polisi halal diserang, apalagi polisi yang dipimpin seorang Katolik, tambah membuat mereka marah," kata Habib.

Sedangkan apabila Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, Habib menilai Presiden Jokowi telah memilih langkah yang tepat karena berdasarkan faktor loyalitas dan profesionalisme.

Apalagi Sigit pernah menjabat sebagai ajudan Jokowi serta sebagai Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota pada 2011 lalu.

"Presiden perlu figur Kapolri yang terbiasa berkoordinasi dan sudah faham karakternya," ujar Habib.

Selain itu, Habib mengatakan, Komjen Sigit juga pernah menjadi Kapolda Banten dan faham bermacam-macam organisasi masyarakat.

Kemudian, sosok yang dipilih presiden itu juga pernah menjadi pembicara dalam Kursus Ketahanan Nasional DPP PKS pada Februari 2020 lalu.

Meskipun beragama Katolik, Direktur The Indonesia Intelligence Institute itu menegaskan, Sigit mempunyai kedekatan dengan umat islam. 

"Hubungan Listyo Sigit Prabowo dengan tokoh tokoh umat Islam berjalan harmonis," tukasnya.