Hanafi Rais Menyayangkan Isu Ketimpangan Lahan Bergeser Menjadi Sangat Politis

Hanafi Rais Menyayangkan Isu Ketimpangan Lahan Bergeser Menjadi Sangat Politis
Hanafi Rais. (Foto: Yusuf Tirtayasa/Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais menyayangkan isu ketimpangan penguasaan lahan di Indonesia yang kini telah bergeser dari substansi awal. Ia menjelaskan substansi kritik yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais adalah pesan atau semangat untuk menegakkan reformasi agraria di era Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

"Isu mengenai ketimpangan tanah ini menjadi agak bergeser dari substansi terkait dengan ketimpangan lahan di Indonesia, menjadi isu yang sifatnya menjadi sangat teknis soal metodologi dan koneksi data. Bahkan kemudian menjadi sangat politis," katanya dalam jumpa pers bertajuk "Data Ketimpangan Lahan" di Ruang Pleno Fraksi PAN DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Dirinya yang juga putra sulung Amien itu menuturkan partainya setuju dengan yang sudah ditetapkan Pemerintahan Jokowi dalam Perpres 45 tahun 2016 mengenai RPJMN 2014/2019 yang didalamnya termaktub janji nawacita. Salah satunya, adalah reformasi agraria.

Namun, Hanafi mengungkapkan yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini dengan hanya membagi-bagikan sertifikat tanah bukan merupakan reformasi agraria. "Bagian terpenting dari reforma agraria adalah redistribusi lahan," tukasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa isu ketimpangan penguasaan lahan saat ini harus dijawab dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah. "Jangan cuma dipolitisasi atau bahkan menjadi urusaan teknis. Kasihan rakyat, sudah sedikit saluran suaranya, kemudian malah dianggap ancaman," pungkasnya.

[Fsm]