Menristekdikti Minta Masyarakat Lawan Hoaks di Media Sosial

Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta masyarakat melawan penyebaran berita bohong.

Menristekdikti Minta Masyarakat Lawan Hoaks di Media Sosial
Menristekdikti/Istimewa

MONDAYREVIEW.COM, Medan - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta masyarakat melawan penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial dengan teknologi.

Dia mengatakan, dengan teknologi, kasus serupa Saracen tidak muncul lagi. "Dengan teknologi, hoaks secara sistem (Saracen) itu disaring, jangan sampai muncul," ujar Nasir di sela kunjungan kerja di Medan, Sabtu (26/8).

Perkembangan teknologi selalu berada di depan penyebaran berita bohong. Pemerintah memiliki kemampuan untuk menangkalnya lewat teknologi. Maka dari itu, penguatan teknologi dan regulasi menjadi sesuatu yang harus dilakukan, termasuk untuk menyaring hoaks di media sosial.

Berita bohong, lanjut dia, tidak boleh dibiarkan leluasa beredar di tengah masyarakat karena berpotensi menyulut kebencian di tengah masyarakat. Lebih parah dari itu, kerekatan masyarakat bisa retak karena merajalelanya hoaks.

"Keragaman di tengah masyarakat merupakan rahmat. Realitas itu tidak bisa dipungkiri dan harus dikelola dengan baik sehingga tidak justru memecah belah bangsa," pungkasnya.