Menristek Sebut Eijkman Bersiap Uji Kandidat Bibit Vaksin Covid-19 di Hewan
Bisa diidentifikasi bahwa kemungkinan yang akan paling cepat adalah yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman di mana pengembangan vaksin COVID-19 yang menggunakan platform sub unit protein rekombinan saat ini prosesnya di bulan Oktober ini mereka sedang mempersiapkan untuk uji coba pada hewan.

MONITORDAY.COM - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang PS Brodjonegoro mengatakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang melakukan persiapan untuk menguji kandidat bibit vaksin COVID-19 pada hewan coba.
"Bisa diidentifikasi bahwa kemungkinan yang akan paling cepat adalah yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman di mana pengembangan vaksin COVID-19 yang menggunakan platform sub unit protein rekombinan saat ini prosesnya di bulan Oktober ini mereka sedang mempersiapkan untuk uji coba pada hewan," kata Menristek dalam konferensi pers virtual yang diadakan di Gedung Graha BNPB, Selasa (27/10).
Lebih lanjut, Menristek menuturkan uji kandidat bibit vaksin COVID-19 pada hewan tersebut diharapkan bisa selesai dengan hasil yang memuaskan pada akhir 2020.
Setelah akhir tahun 2020, rencananya bibit vaksin yang sudah teruji pada hewan tersebut atau sel mamalia, akan diserahkan pada Januari 2021 kepada PT Bio Farma sebagai pihak yang nantinya akan melakukan produksi skala kecil terutama untuk keperluan uji klinis mulai dari tahap 1, tahap 2 hingga tahap 3.
"Kita akan mengikuti semua prosedurnya uji klinis tahap 1, 2 dan 3," ucap Bambang.
Dari hasil uji klinis tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memutuskan apakah vaksin tersebut sudah bisa dipergunakan secara massal atau belum.
Selain itu, Menristek mengatakan kemungkinan vaksin Merah Putih paling cepat akan tersedia sebagai produksi massal pada triwulan III 2021.
Menristek menuturkan dari pengembangan bibit vaksin Merah Putih yang sedang dilakukan enam institusi dalam negeri, pengembangan yang dilakukan Eijkman diperkirakan akan paling cepat untuk menghasilkan bibit vaksin COVID-19.
Pengembangan bibit vaksin Merah Putih dilakukan dengan platform berbeda-beda, yang dilakukan oleh masing-masing institusi, yakni Lembaga Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung.