Meningkatnya Kekerasan Anak, DPR : Harus Bergandengan Tangan Atasi Masalah Kekerasan Anak
Ini sudah lampu merah bagi bangsa ini. Kita tidak boleh saling menyalahkan. Kita semua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, harus bergandengan tangan dan bersatu padu untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap anak secara bersama-sama.

MONITORDAY. COM - Ketua Komisi VII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan kekerasan terhadap anak terus meningkat. Menurutnya, untuk mengurangi dibutuhkan peran semua pihak, bukan hanya orang tua.
“Ini sudah lampu merah bagi bangsa ini. Kita tidak boleh saling menyalahkan. Kita semua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, harus bergandengan tangan dan bersatu padu untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap anak secara bersama-sama,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/03/2020).
Lebih lanjut, Yandri menilai belum ada keseriusan secara maksimal dari berbagai pihak untuk mengatasi kekerasan pada anak.
“Kepeduliannya masih kurang karena mungkin menganggap kekerasan pada anak sebagai hal yang biasa. Padahal, kekerasan pada anak ibarat api dalam sekam, sangat mengerikan,” jelasnya.
Menurut Yandri, anggaran KPAI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang terbilang masih kurang. Ia akan berupaya meningkatkan anggaran tersebut untuk tujuan memberantas kekerasan anak.
“Karena itu masalah kekerasan pada anak bukan salah pemerintah, bukan salah DPR. Sebagai Ketua Komisi VIII saya berjanji berapa pun anggaran yang diperlukan kita penuhi asal sesuai dengan tujuan. Komitmen DPR tidak perlu diragukan dari sisi regulasi dan anggaran,” tuturnya.
Selain itu, Yandri mengusulkan untuk melibatkan pihak swasta atau dunia usaha dalam program mengurangi kekerasan pada anak. Menurutnya, dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari dunia usaha yang cukup besar bisa digunakan untuk program anak.
“Anak adalah masa depan bangsa. Saya berharap pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan kita semua bergandengan tangan dan saling bahu membahu untuk mengatasi kekerasan pada anak secara bersama-sama,” pungkasnya.