Mengenal Filosofi Sepak Bola Indonesia

MONDAYREVIEW.COM - Cara bermain seperti apa yang dianggap paling cocok untuk kondisi Indonesia, serta mampu mengangkat level prestasi sepak bola Indonesia ke tingkat dunia? Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria bangsa sebesar ini harus menemukan cara bermain ala Indonesia.

“Hari ini adalah langkah nyata kerja sama kita bersama antara PSSI dan pemerintah untuk menggabungkan kekuatan mengajar instrumen sepak bola utamanya, olahraga pada umumnya. Menjadi suatu kontribusi nyata untuk pembangunan manusia Indonesia yang sebenarnya. Saat ini Filosofi Sepak Bola Indonesia atau yang PSSI jargonkan sebagai Filanesia merupakan satu kurikulum menyeluruh PSSI untuk pembangunan karakter, pola dan cara bermain ala Indonesia. Kita harus menemukan apa itu cara bermain ala Indonesia yang memang khas lahir dari budaya dan geografis masyarakat Indonesia,” kata Ratu Tisha pada Upacara Pembukaan Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi D bagi Guru Penjasorkes SMP Tahun 2017 di POR Pelita Sawangan, Ahad (12/11) seperti dilansir situs ditpsmp.

Kondisi kultur-geografis, sosiologis serta kelebihan-kelebihan pemain Indonesia menjadi pertimbangan tersendiri. Kondisi geografis Indonesia yang terletak di khatulistiwa menjadikan negara kita beriklim tropis. Untuk itu diperlukan cara bermain yang dikembangkan sesuai kondisi tersebut.

Nilai-nilai kebersamaan yang menjadi DNA rakyat Indonesia pun dipertimbangkan. Presiden pertama Indonesia, Sukarno diantaranya mengatakan Pancasila jika diperas menjadi satu sila maka nilai itu adalah gotong royong. Maka nilai-nilai kebersamaan pun harus diterapkan dalam cara bermain yang berorientasi pada kerja sama tim.