Mendikbud Tandatangani MoU Kerjasama Kebudayaan dan Pendidikan Kejuruan Dengan Belanda

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda sepakat memperkuat kerjasama bidang Kebudayaan dan Pendidikan Kejuruan.

Mendikbud Tandatangani MoU Kerjasama Kebudayaan dan Pendidikan Kejuruan Dengan Belanda
Indonesia - Belanda

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda sepakat memperkuat kerjasama bidang Kebudayaan dan Pendidikan Kejuruan.

Kerjasama yang bertempat di Kantor Kemendikbud Senayan ini adalah bentuk perwujudan dari kemitraan komprehensif yang telah dimiliki oleh kedua belah pihak.

Bentuk kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan tiga naskah kerjasama yaitu Memorandum of Understanding (MoU) bidang Kebudayaan, Letter of Intent (LoI) kerjasama kemitraan komprehensif bidang pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan, serta Technical Arrangement (TA) mengenai identifikasi kebutuhan untuk Proyek Percontohan di Indonesia serta Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Sektor Pertanian.

MoU bidang kebudayaan ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan Belanda, Jet Bussemaker. Adapun MoU ini diinisiasi dengan mengingat beberapa hal yaitu Belanda yang merupakan mitra strategis Indonesia di wilayah Eropa.

Masa lalu yang panjang yang dimiliki oleh kedua negara tentu memberikan pengaruh yang besar dalam berbagai hal, salah satunya adalah kebudayaan. Di sisi lain, kerjasama ini juga sebagai bentuk timbal balik antara kedua negara, Belanda yang memiliki keunggulan dalam bidang pengelolaan museum dan arsip, sedangkan Indonesia kaya akan keanekaragaman tradisi dan budaya. Tentu hal ini mempunyai feedback terhadap kedua belah negara.

Letter of Intent (LoI) ditandatangani Mendikbud, Muhadjir Effendy dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ilmu pengetahuan Belanda Jet Bussemaker melalui LoI ini, kedua negara akan mengembangkan bidang pendidikan dan kejuruan ke dalam empat lini bidang yang menjadi prioritas Pemerintah RI yaitu pertanian, kelautan, pariwisata dan industri kreatif.

Technical Arangement (TA) ditandatangani oleh Direktur Pembinaan SMK, Mustaghfirin Amin dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol. TA ini disusun untuk melakukan pemetaaan dan analisis kebutuhan pada SMKN 2 Subang, Jawa Barat dan SMKN 5 Jember, Jawa Timur sebagai proyek percontohan kerjasama revitalisasi pendidikan kejuruan pertanian di Indonesia.

Muhadjir berharap dengan adanya pemetaan dan analisis kebutuhan ini dapat menghasilkan solusi untuk memenuhi kesenjangan dan kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar bagi Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, Kepala Balitbang, Totok Suprayitno, Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta, Ketua Kelompok Kerja Revitalisasi Pendidikan dan Kejuruan dan Keterampilan, Waras Kamdi serta para pejabat Eselon dua terkait.