Mendikbud Harapkan Film Nasional Lebih Diapresiasi
'Sistem pendidikan kita, kurang memberi apresiasi terhadap karya kreatif. Akibatnya kita tidak memiliki ruang yang cukup untuk karya seni,” ujar Muhadjir.

MONDAYREVIEW.COM – Puncak peringatan Hari Film Nasional memang baru akan dihelat pada 30 Maret 2017. Namun rangkaian acara untuk menyambut Hari Film Nasional telah diadakan. Berbagai pihak pun angkat bicara demi jayanya perfilman Indonesia. Salah satunya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang menyatakan akan memberikan ruang lebih luas bagi kreativitas dalam kurikulum.
“Sistem pendidikan kita, kurang memberi apresiasi terhadap karya kreatif. Akibatnya kita tidak memiliki ruang yang cukup untuk karya seni,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers Hari Film Nasional.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menyatakan perlu adanya penghargaan terhadap karya seni sejak dini.
“Jadi perlu adanya upaya untuk memperbesar animo masyarakat pecinta film,” imbuh Muhadjir.
Kemendikbud sendiri dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Film Nasional tahun 2017 menggelar acara menonton film Indonesia. Film yang ditonton dalam kesempatan tersebut adalah Surga yang Tak Dirindukan 2 besutan sutradara Hanung Bramantyo. Dalam event nonton bersama di bioskop di kawasan Senayan pada Senin (13/3) nampak dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy, sejumlah pejabat Kemendikbud serta penulis novel Asma Nadia yang ceritanya diangkat menjadi film tersebut.