Melirik Renyahnya Bisnis Fintech

Teknologi membuka peluang bisnis baru. Terutama terkait dengan perkembangan digitalisasi yang masuk di semua lini. Jika kita yang ingin memiliki hunian baru platform Gradana jelas sangat cocok. Kita mendapatkan pinjaman dana untuk pembiayaan uang muka rumah dengan persyaratannya yang tidak rumit. Ketika permohonan pinjamanan disetujui, cicilan uang muka bisa kita cicil hingga 36 bulan.

Melirik Renyahnya Bisnis Fintech
investree/ net

MONDAYREVIEW.COM – Teknologi membuka peluang bisnis baru. Terutama terkait dengan perkembangan digitalisasi yang masuk di semua lini. Jika kita yang ingin memiliki hunian baru platform Gradana jelas sangat cocok. Kita mendapatkan pinjaman dana untuk pembiayaan uang muka rumah dengan persyaratannya yang tidak rumit. Ketika permohonan pinjamanan disetujui, cicilan uang muka bisa kita cicil hingga 36 bulan.

Juga buat kita yang punya ide bisnis dan membutuhkan modal untuk mengembangkannya. Ada platform Amartha. Fintech ini bisa menjadi opsi bagi perseorangan maupun institusi yang memerlukan modal usaha. Persyaratannya begitu mudah dipenuhi. Layanannya pun sudah menjangkau hingga pelosok daerah sehingga cocok dijadikan alternatif permodalan dari layanan perbankan konvensional.

Juga tersedia startup Investree yang juga siap memberikan dana pinjaman dana dengan segera. Setidaknya, ada dua layanan pembiayaan yang ditawarkan Investree yakni pinjaman personal dan bisnis dengan bunga kompetitif. Tersedia layanan pinjam meminjam uang berbasis syariah di platform ini.

Jika ingin meminjam uang juga mudah dan aman coba tengok Modalku. Startup fintech P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini menawarkan jumlah pinjaman sampai Rp2 miliar rupiah tanpa agunan untuk badan usaha. Kualitas layanannya pun tak perlu diragukan karena Modalku telah masuk dalam daftar 100 perusahaan fintech paling inovatif di seluruh dunia.

Ada lagi Danamas. Platform yang menawarkan layanan pinjam meminjam uang dengan skema pendanaan non-tunai. Perusahaan dari kelompok usaha Sinar Mas ini memiliki proses pencairan uang yang cepat tanpa butuh jaminan. Keuntungan lainnya, bunga cicilan yang ditawarkan Danamas relatif rendah dan pengguna dapat mengajukan pinjaman baru meski masih memiliki sisa cicilan.

Terkait dengan perkembangan Fintech Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan industri teknologi finansial atau financial technology (fintech) Indonesia diprediksi oleh Google dan Temasek akan mengalami pertumbuhan paling cepat di lingkup ASEAN.

Perkembangan yang perlu diantisipasi. Oleh Pemerintah maupun swasta. Oleh kalangan perbankan maupun perusahaan finansial non-perbankan. Peranan fintech saat ini diperkirakan mencapai 40 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan sekitar 50 persen dan pada 2025 diproyeksikan nilainya lebih dari 100 miliar dolar AS. Jika tank ingin ditinggalkan semua pemain harus mampu memahami ekosistem keuangan di era digital ini.

Meski didera pandemi fintech tetap menjadi harapan. Bahkan dalam beberapa hal menjadi bagian dari solusi transaksi yang aman dan terpercaya. Fintech merupakan sektor yang paling kompetitif dengan terbangunnya empat unicorn dan satu decacorn di Indonesia yang nilainya lebih dari 10 miliar dolar AS.

Fintech bersama revolusi industri 4.0 e-commerce on demand service telah menjadi ikon atau showcase bagi ekonomi digital Indonesia. Fintech di Indonesia semakin berkembang yakni dapat dilihat dari awal pengembangan pada 2016 yang tidak hanya fokus pada payment dan lending namun juga berbagai model bisnis termasuk capital rising, asuransi digital dan market provisioning. Keberhasilan pengembangan fintech juga kami apresiasi. OJK memperkenalkan regulasi regulatory sanbox yang memungkinkan inovasi tetap berjalan.  Fintech memainkan peran penting terhadap pencapaian indeks inklusi keuangan sebesar 76 persen pada 2019 dan akan mendukung mewujudkan target sebesar 90 persen pada 2024.

Potensi fintech ini dengan sejumlah tantangan tentunya utamanya adalah literasi keuangan. Digital didukung dengan ekosistem dan kolaborasi yang lintas sektoral untuk memaksimalkan program dan inisiatif pemerintah.

Tantangan yang dihadapi fintech saat ini adalah menjawab adanya tantangan potensi pengangguran terbuka agar dapat mendorong kegiatan UMKM atau kewirausahaan.

Akselerasi pemulihan ekonomi nasional utamanya inklusi keuangan dan teknologi digital dengan kolaborasi lintas sektoral bisa membangun dan me-reform sekaligus menumbuhkan kembali perekonomian nasional kita.