Kawasan Industri dan Pertumbuhan Ekonomi

Kita berharap adanya kawasan industry yang baru tersebut bisa memberikan trickle down effect kepada masyarakat.

Kawasan Industri dan Pertumbuhan Ekonomi
Sumber gambar: investor.id

MONDAYREVIEW.COM – Dalam teori developmentalisme yang dikembangkan oleh Walt Whitman Rostow, sebuah negara akan menjadi negara maju manakala bertransformasi dari sektor pertanian menjadi industry. Untuk melakukan transformasi ini ada beberapa tahapansebagai berikut:

  1. Tahap Masyarakat Tradisional. Masyarakat tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Tingkat produksi per kapita dan tingkat produktivitas para pekerja masih sangat terbatas. Sebagian besar sumber daya masyarakat digunakan untuk sektor pertanian.
  2. Tahap Prasyarat Lepas Landas Pada tahap ini dibedakan menjadi dua ciri yaitu: a. Tahapan yang dicapai oleh negara-negara seperti  Eropa, Asia Timur, Timur Tengah dan Afrika yang dilakukan dengan merombak masyarakat tradisional lama yang sudah ada; b. Tahapan yang dicapai oleh negara-negara Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru (born free) yang dilakukan tanpa merombak masyarakat tradisional lama yang sudah ada.
  3. Tahap Lepas Landas Ciri-ciri dari tahap lepas landas yaitu: a. Berlakunya kenaikan dalam penanaman modal yang produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari produk nasional neto b. Terjadi perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat laju pertumbuhan yang tinggi c. Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial, dan institusional yang akan menciptakan: d. Segala gejolak-gejolak untuk membuat perluasan di sektor modern; e. Potensi eksternalitas ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan lepas landas sehingga menyebabkan pertumbuhan akan terus menerus terjadi.
  4. Tahap Menuju Kematangan Pada tahap ini keadaan perekonomian yang terus menerus bertumbuh meskipun kadang-kadang disertai dengan laju yang fluktuatif, terjadi perluasan pemakaian teknologi modern secara menyeluruh pada kegiatan-kegiatan perekonomian, timbul
  5. Tahap Konsumsi Tinggi Pada tahap konsumsi tinggi ini pendapatan riil perkapita meningkat sampai pada suatu titik dimana sejumlah besar orang dapat membeli barang-barang konsumsi selain kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan.

Lima tahapan Rostow tersebut sangat dikenal dalam ilmu ekonomi pembangunan dan diterapkan dalam konsep pembangunan ekonomi di berbagai negara. Pada masa orde baru, Indonesia mempercayai dan menerapkan teori developmentalisme dengan berusaha membangun kawasan-kawasan industry di Indonesia. Hal ini dilanjutkan pada masa reformasi, dimana pembangunan kawasan industry tidak berhenti bahkan terus bertambah.

Dalam kurun waktu 2015 sampai dengan 2019, pemerintah telah memfasilitasi pembangunan 14 kawasan industri di Pulau Jawa maupun di luar Jawa, serta 22 sentra industri kecil dan menengah di 22 kota dan kabupaten di luar Jawa,kata Menperin Agus Gumiwang.

Melihat pentingnya kawasan industri sebagai lokasi kegiatan usaha industri, pemerintah tengah menyiapkan program-program pada 2020 sampai dengan 2024, antara lain penyusunan regulasi dan kebijakan terkait kawasan industri. Pemerintah terus mendorong terbangunnya 27 kawasan industri baru, baik yang diinisiasi oleh pemerintah ataupun swasta yang masuk dalam dokumen RPJMN 2020-2024.

Kita berharap adanya kawasan industry yang baru tersebut bisa memberikan trickle down effect kepada masyarakat. Adanya industry tidak bisa dilihat hanya dari aktivitas industry saja, namun juga bisa menyuburkan ekonomi informal di sekitarnya. Pertumbuhan kawasan industry juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. Hal ini tentu harus disertai dengan pengawasan dan keterlibatan masyarakat agar tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya.