Melihat Indonesia Dari Musik Daerah

Para alumnus Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) memiliki potensi sebagai generasi pencipta

Melihat Indonesia Dari Musik Daerah
FLS2N 2017 di Festival Kreativitas Musik Tradisional (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM – Presiden RI pertama, Sukarno pernah membuat puisi berjudul ‘Aku Melihat Indonesia’. Sukarno “melihat” dengan mendengarkan aneka lagu daerah negeri ini. Berikut kutipan puisi dari Sang Proklamator:

Jikalau aku mendengarkan

Lagu-lagu yang merdu dari Batak

bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan

Aku mendengarkan Indonesia

 

Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran

bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan

Aku mendengar Indonesia

 

Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku

bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio

Aku mendengar Indonesia

 

Wartawan Seni dan Budaya, Bens Leo yang menjadi juri Menyanyi Solo di FLS2N SMP memandang bahwa eksplorasi terhadap musik daerah akan bermuara pada munculnya generasi pencipta.

“Salah satu cabang seni yang ada di FLS2N adalah musik tradisional. Musik tradisional menarik sekali karena ada eksplorasi disana. Dimana anak-anak muda itu bisa menggali seni tradisi mereka di daerah-daerah seluruh Indonesia. Dan saya yakin mereka suatu saat akan melakukan eksplorasi,” kata Bens Leo kala ditemui di hotel Grand Mercure, Selasa (26/9) seperti dilansir situs ditpsmp.

Menurut sosok yang pernah menjadi manajer promosi Slank, hingga produser eksekutif album pertama Kahitna ini para seniman muda FLS2N dapat mencontoh musikus seperti Dwiki Dharmawan, Djaduk Ferianto, Ben Pasaribu, Viky Sianipar.

“Eksplorasi terhadap musik daerah itulah yang dilakukan oleh Dwiki Dharmawan. Dia banyak mengeksplore musik-musik daerah Sunda. Ada mas Djaduk Ferianto dengan musik Jawa. Ada Ben Pasaribu dengan musik Batak. Viky Sianipar juga dengan musik Batak,” terang Bens Leo yang pernah menjadi jurnalis di majalah Aktuil, Anita Cemerlang, Gadis, hingga NewsMusik.

Menurut Bens Leo yang juga dikenal sebagai pengamat musik, para alumnus Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) memiliki potensi sebagai generasi pencipta, tak sekadar pengekor.

“Dengan demikian anak-anak muda yang menyukai musik tradisional, kelak mereka akan menjadi generasi pencipta. Mereka bisa memadukan antara musik daerah dengan musik Barat,” ungkap Bens Leo.