Masjid Raya Hasyim Asy’ari Diresmikan di Hari Terakhir Kampanye Pilkada DKI Jakarta
Din Syamsuddin melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta agar menunda peresmian Masjid Raya Hasyim Asy’ari. Dalam surat terbuka tersebut, Din Syamsuddin bahkan menyebut istilah ‘Masjid Dhirar’

MONDAYREVIEW.COM – Masjid Raya Hasyim Asy’ari menjadi perbincangan di kalangan publik. Apa pasal masjid yang terletak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat tersebut diperbincangkan? Hal tersebut tak terlepas dari arus besar Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat diantaranya membanggakan bahwa Masjid Raya Hasyim Asy’ari merupakan masjid raya pertama yang dimiliki DKI Jakarta. Masjid tersebut merupakan simbolisasi keberpihakan Ahok-Djarot kepada umat Islam – begitu kira-kira narasi yang ingin dibangun.
Sementara itu resistensi pun muncul. Diantaranya dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI/Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M Din Syamsuddin yang melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta agar menunda peresmian Masjid Raya Hasyim Asy’ari. Dalam surat terbuka tersebut, Din Syamsuddin bahkan menyebut istilah ‘Masjid Dhirar’, dimana diartikan oleh Din bahwa ‘Masjid Dhirar’ sebagai masjid yang membahayakan.
Resistensi juga muncul dari anggota timses Anies-Sandi, Agung Setiarso yang menganggap peresmian Masjid Raya ini politis dikarenakan dilakukan di masa kampanye pilkada.
“Saya melihat peresmian Masjid Raya ini ada kejanggalan kan mestinya yang meresmikan adalah gubernur bukan presiden. Menurut saya, peresmian ini masalah politis. Dilakukan di masa pilkada. Kenapa bukan di luar pilkada,” ujar Agung di Warung Daun, Cikini, Sabtu (15/4) seperti dilansir Kumparan.
Peresmian Masjid Raya Hasyim Asy’ari sendiri dilakukan hari ini oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi meresmikan Masjid Raya di bilangan Jalan Daan Mogot tersebut tanpa didampingi Basuki Tjahaja Purnama. Di kala sambutan, Jokowi mengungkapkan alasan peresmian dilakukan oleh dirinya. Menurut Jokowi, Masjid Raya merupakan rencana pembangunan masjid raya telah ada semenjak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Saat jadi gubernur, saya letakan batu pertama. Ini muncul tahun 2013 karena Jakarta belum punya masjid raya. Setelah peletakan batu pertama, diselesaikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Alhamdulillah saat ini masjid ini telah selesai 100 persen,” ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian Masjid Raya Hasyim Asy’ari, Sabtu (15/4).