Nilai-nilai Karyawan BUMN Menurut Erick Thohir

Nilai karyawan atau Employee Value Proposition (EVP) BUMN yakni Learn, Grow, and Contribute to Indonesia (Belajar, Bertumbuh, dan Berkontribusi untuk Indonesia).

Nilai-nilai Karyawan BUMN Menurut Erick Thohir
Sumber gambar: antaranews.com

MONDAYREVIEW.COM – Erick Thohir merupakan sosok Rising Star yang berhasil menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan sukses. Prestasinya di Asian Games membuatnya dilirik oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri BUMN. Background Erick sebagai pengusaha membuat sosok satu ini sudah tidak perlu diragukan dalam manajemen  dan memajukan sebuah perusahaan. Kementerian BUMN merupakan kementerian yang membawahi ratusan perusahaan-perusahaan plat merah. Kehadiran Erick diharapkan bisa membawa perubahan besar terhadap BUMN.

Sejak menjadi Menteri BUMN, Erick segera melakukan gebrakan-gebrakan, dari mulai yang bersifat konseptual maupun yang teknis operasional. Dalam hal konseptual, Erick konsep BUMN Berakhlak. Satu ungkapan Erick Thohir yang kemudian dipakai oleh anak-anak muda, “gak ada akhlak”. Ungkapan ini ditujukan kepada penyimpangan yang terjadi dalam suatu hal, termasuk dalam BUMN. Selama ini citra BUMN kurang baik di mata masyarakat. Diangkatnya Erick Thohir diharapkan bisa melakukan perubahan dan perbaikan citra dengan kebijakan-kebijakan yang membawa perubahan.

Nilai karyawan atau Employee Value Proposition (EVP) BUMN yakni Learn, Grow, and Contribute to Indonesia (Belajar, Bertumbuh, dan Berkontribusi untuk Indonesia). Menurut Erick, makna dan pesan utama EVP BUMN learn (belajar). Maknanya adalah memperoleh atau menguatkan pengetahuan, perilaku, keterampilan, atau nilai-nilai yang baru atau berbeda

Pesan utama dari learn, lanjut Erick Thohir, yakni insan BUMN mempunyai kemauan untuk belajar dan membantu orang lain untuk belajar, lalu insan BUMN terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, dan setiap insan berkesempatan untuk belajar atau meningkatkan pengetahuannya baik melalui experiencial, social. maupun formal learning.

Selanjutnya, makna dari grow (bertumbuh) adalah berkembang secara personal maupun professional. Pesan utama dari grow (bertumbuh), antara lain insan BUMN mempunyai semangat untuk bertumbuh dan membantu orang lain dan lingkungan/organisasinya untuk bertumbuh, serta setiap insan berkesempatan untuk bertumbuh baik dari segi personal, karir maupun profesionalisme.

Makna untuk Contribute to Indonesia (Berkontribusi) adalah mempunyai kontribusi dan andil, serta memberikan makna dan manfaat bagi Indonesia. Pesan Utama dari Contribute to Indonesia (Berkontribusi) yakni insan BUMN dan setiap insan bersama-sama memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam memajukan dan menyejahterakan Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta, maka perlu dilakukan transformasi Human Capital Badan Usaha Milik Negara, di antaranya melalui penetapan EVP dan Employer Branding BUMN. Hal ini untuk menjadikan BUMN sebagai salah satu tujuan utama bagi New Entry Level, Professional dan Executive, serta mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pegawai BUMN.

Tiga nilai tersebut merupakan norma dan etik yang mesti terinternalisasi dalam setiap karyawan BUMN. Apa yang dilakukan Erick adalah mencoba melakukan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai tersebut. Hal ini sudah selayaknya dilakukan oleh seorang top leader. Dalam pelaksanaannya, nilai-nilai tersebut juga harus terwujud dalam bentuk sistem operasional. Adanya SOP berbasis nilai tersebut membuat nilai-nilai tersebut bisa terwujud.