Mardani: Rohingya Darurat Krisis Kemanusiaan
Indonesia punya dua modal sehingga harus berperan lebih aktif dalam krisis Rhohigya.

MONDAYREVIEW.COM - Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menganggap apa yang terjadi di Rohigya merupakan sebuah Darurat Krisis Kemanusiaan. Ia mengutuk kebijakan pengusiran dan pembantaian etnis Rohigya oleh Militer Burma di Desa Rakhine, Myanmar. "Rohigya dalam kondisi Darurat Krisis Kemanusiaan," Kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (01/9).
Mardani meminta Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi untuk terus berperan lebih aktif lagi mendorong penyelesaian konflik Rohigya . Ia menambahkan bahwa Indonesia punya dua modal sehingga harus berperan lebih aktif dalam krisis Rhohigya. pertama, secara geografis Indonesia dan Myanmar tergabung dalam negara ASEAN. kedua, Indonesia negara Muslim terbesar di dunia.
Lebih lanjut Mardani mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang tengah mengembangkan pembangunan rumah sakit dan sekolah di Rakine pada bulan oktober mendatang. "Alhamdulillah, ini yang sudah lama kita tunggu," imbuhnya.
Internasional Organization for Migran (IOM) melainsir sedikitnya 18.500 Muslim Rohigya telah dipaksa melarikan diri ke Bangladesh dalam enam hari terakir karena pertempuran di daerah Myanmar barat baru-baru ini menewaskan sekitar 100 orang. hal itu menyebabkan beberapa banyak orang yang menjadi sakit dan banyak yang menderita luka akibat hujan peluru.