LRT Jabodetabek dan Palembang Dijadwalkan Selesai Tepat Waktu

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta – Proses pembangunan jalur kereta api Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek dan Palembang, menurut Kementerian Perhubungan siap beroperasi sesuai target dua tahun lagi. Namun perlu adanya alternatif pembiayaan di luar APBN.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan untuk LRT Jabodetabek pembangunan konstruksi fase 1 sepanjang 43 Km ditargetkan selesai pada Desember 2018 dan dapat beroperasi pada Mei 2019.

Perkembangan fisik pembangunan LRT Jabodetabek prasarananya meliputi, lintas Cawang-Cibubur mencapai 19,18 persen; lintas Cawang-Dukuh Atas 1,21 persen; dan lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 6,95 persen.

Sebagai informasi, LRT Jabodetabek dibiayai berdasarkan Perpres No.98 Tahun 2015 Jo Perpres No.65 Tahun 2016 tentang Percepatan LRT di Jabodetabek. Pembayaran pembangunan prasarana dibebankan kepada APBN yang dilakukan secara bertahap atau sekaligus.

Sementara itu, pembangunan fisik prasarana LRT Palembang sepanjang 23,4 Km ditargetkan selesai Juni 2018, sedangkan untuk pembangunan sarana akan selesai Maret 2018.

Adapun pendanaan pembangunan prasarana LRT di Palembang menggunakan APBN yang dibayarkan selama 5 tahun anggaran (2017-2021), sementara pendanaan sarana berasal dari PT. KAI.

"Kami menargetkan LRT Palembang siap beroperasi pada Juni 2018 dengan dioperasikan oleh PT KAI dengan subsidi dari pemerintah," jelas Budi (7/2)

Pembangunan LRT ini diharuskan selesai tepat waktu agar dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung Asian Games 2018 dan akan terus dipantau oleh Presiden Joko Widodo.

"Perkembangan dari pembangunan LRT di Jakarta dan Palembang tersebut terus dipantau oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menegaskan bahwa pembangunan LRT, khususnya di Palembang harus selesai tepat waktu agar dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung gelaran Asian Games 2018 yang sudah semakin dekat," tutupnya.