LKPP Sebut Perkara Korupsi di Bidang Pengadaan Masih Jadi Urutan Teratas
Nomer satunya kan suap, suapnya pasti untuk memenangkan tender untuk mendapatkan proyek. Sebenernya perkara korupsi di bidang pengadaan tuh nomor satu Pak, di kejaksaan sama di kepolisian juga sama.

MONITORDAY. COM - Pengadaan barang dan jasa adalah salah satu unsur terpenting di dalam pengelolaan keuangan negara maupun keuangan daerah, kegiatan yang selalu tercantum setiap tahun di dalam anggaran belanja negara atau daerah ini, dianggap aktivitas pemerintah yang paling rentan terhadap tindak pidana korupsi.
Sestama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Setyabudi Arijanta mengatakan praktik korupsi yang terjadi pada sektor pengadaan barang dan jasa masih mendominasi dengan berada ditingkat teratas. Menurutnya, suap dilakukan guna mempermulus jalannya proyek.
"Nomer satunya kan suap, suapnya pasti untuk memenangkan tender untuk mendapatkan proyek. Sebenernya perkara korupsi di bidang pengadaan tuh nomor satu Pak, di kejaksaan sama di kepolisian juga sama," kata Setyabudi dalam acara Webinar yang digelar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bertajuk “Perspektif Hukum dalam Mitigasi Resiko Persaingan Tidak Sehat dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah” pada Selasa (21/07/20).
Lebih lanjut, Setyabudi menuturkan kerap kali pihaknya menemukan persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa. Bahkan, Persekongkolan ini dapat melibatkan dua atau tiga pihak yang terkait dalam proses tender.
Adapun, salah satu bentuk persekongkolan ini adalah tender fiktif, dimana baik panitia tender, pemberip ekerjaan, maupun para pelaku usaha melakukan suatu proses tender hanya secara administratif dan tertutup.
"Kemudian masih banyak terjadi persekongkolan tender kaitannya kalo korupsi pasti sudah bisa dipastikan pasti ada persekongkolan tender kalo korupsi pengadaan," ujarnya.
Setyabudi menambahkan, kondisi ini mengakibatkan ini beberapa pejabat pelaksana pengadaan di berbagai itu KLPD pada ketakutan, bahkan pada mengundurkan diri.
"Ini di mana-mana pada ketakutan termasuk di tempat saya Pak di LKPP juga sedang diperiksa Bapak Karena kita proses katalog, kita diperiksa KPK Kejaksaan sama kepolisian tapi alhamdulillah kita apa bisa membuktikan sampai hari ini enggak ada yang jadi tersangka," tuturnya.