Krisis Listrik Inggris dan Tiongkok Kelabakan

MONITORDAY.COM - Listrik dan BBM menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat modern hingga hari ini. Pasokan listrik dan gas digunakan untuk kebutuhan industri, penerangan, pemanas ruangan di musim dingin. Lift di kantor, pabrik dan apartemen atau rumah susun juga membutuhkan listrik yang cukup besar. Pengolahan air untuk kebutuhan sanitasi warga juga membutuhkan listrik. Jika pasokan listrik bermasalah, pasokan air minum juga terancam.
Hari-hari ini Tiongkok mengalami krisis energi. Industri banyak yang harus mengurangi produksi karena kurangnya pasokan energi. Pabrik Apple dan Tesla di Tiongkok pun terhambat produksinya. Shenzen dan Dalian sebagai pusat industri ikut terpengaruh krisis energi utamanya energi listrik ini.
Tiongkok adalah penggerak utama perekonomian global. Krisis di Tiongkok berpotensi merembet menjadi krisis kawasan bahkan global. Pasokan barang dari Tiongkok membanjiri seluruh dunia selama beberapa dekade. Kapasitasnya tak serta-merta tergantikan negara lain. Apalagi produk Tiongkok terkenal murah.
Kemerosotan ekonomi Tiongkok juga menekan proyeksi pertumbuhan Data perkiraan Goldman Sachs 44% aktivitas industri Tiongkok telah dipengaruhi oleh kekurangan listrik, yang berpotensi menyebabkan penurunan pertumbuhan PDB tahunan pada kuartal ketiga.
Tekanan terhadap perekonomian Tiongkok sangat terlihat dalam proyeksi pertumbuhan ekonomi. Perkiraan pertumbuhan PDB 2021 untuk Tiongkok turun menjadi 7,8%, dari sebelumnya 8,2%. Penduduk di 10 provinsi dijatah. Salah satu yang terparah adalah provinsi Jilin.
Sebab dan akibat kekurangan pasokan adalah kebijakan perubahan iklim. Kendala pertumbuhan yang relatif baru berasal dari peningkatan regulasi untuk target konsumsi dan intensitas energi yang ramah lingkungan. Demikian menurut Goldman Sachs. .
Presiden China, XI Jinping pada September tahun lalu mengumumkan China akan mencapai puncak emisi karbon pada 2030 dan menjadi bebas karbon pada 2060. Kebijakan tersebut membuat beberapa perusahaan nasional dan daerah mengurangi produksi batu bara dan proses yang menghasilkan karbon tinggi.
Masalah rantai pasok energi sangat terasa dalam pemenuhan kebutuhan batubara. Pelabuhan banyak yang tutup terkait pembatasan untuk pengendalian Covid. Sebagai contoh Pelabuhan Ningbo tidak beroperasi selama berminggu-minggu bulan lalu setelah wabah Covid. Sementara pelabuhan Yantian di Shenzhen ditutup sejak Mei lalu. Krisis energi juga membebani ekonomi China yang telah melambat karena faktor-faktor seperti langkah-langkah pengendalian virus yang ketat dan pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan pasar properti.
Krisis energi juga terjadi di Inggris. Antrean mengular di SPBU. Masalah utamanya kekurangan pengemudi truk pengangkut BBM. Harga listrik di Eropa termasuk di Inggris juga sangat mahal saat ini. Inggris banyak impor listrik dari Perancis. Inggris diberitakan akan memberikan 10.000 visa pekerja termasuk untuk memenuhi kebutuhan 5.000 sopir truk pengangkut BBM.