Penerapan Industry 4.0 di Indonesia

Contoh sering lebih bisa menjelaskan tentang sesuatu dari pada definisi atau batasan pengertian. Membahas salah satu topik dengan contoh konkret punya daya tarik tersendiri. Sebelum kita membahas teori dan data yang ‘njlimet’ gambaran yang nyata dalam narasi, gambar, dan video yang menyajikan contoh nyata akan lebih efektif. Dan topik yang akan kita bahas adalah Industry 4.0 dan implementasinya di Indonesia.

MONDAYREVIEW.COM- Contoh sering lebih bisa menjelaskan tentang sesuatu dari pada definisi atau batasan pengertian. Membahas salah satu topik dengan contoh konkret punya daya tarik tersendiri. Sebelum kita membahas teori dan data yang ‘njlimet’ gambaran yang nyata dalam narasi, gambar, dan video yang menyajikan contoh nyata akan lebih efektif. Dan topik yang akan kita bahas adalah Industry 4.0 dan implementasinya di Indonesia.

Kali ini Mondayreview mengupas tentang Making Indonesia 4.0 menjadi peta jalan yang tengah diupayakan untuk diselesaikan. Ini akan menjadi jalan pembuka dalam strategi implementasi sebuah kebijakan. Salah satu cara yang dilakukan guna mewujudkan target ini adalah memilih sejumlah pionir Industri 4.0 sebagai percontohan. Dalam kajian ini pionir dikategorikan sebagai lighthouse atau mercusuar. Perusahaan dalam kategori tersebut dapat menjadi acuan atau enchmark bagi dunia usaha dan dunia industry dalam pemerapan industry 4.0.  

Di sektor industri elektronika, PT Schneider Electric Manufacturing Batam (SEMB) terpilih sebagai lighthouse implemdentasi industri 4.0 di Indonesia. Tentu saja hal ini cukup memberikan harapan bagi Indonesia untuk menularkan capaian perusahaan canggih ini ke pelaku industry lainnya.

Tidak saja oleh Kementerian Perindustrian, pengakuan atas perusahaan ini sebagai pinour 4.0 juga diberikan oleh forum berkelas internasional seperti WEF (World Economic Forum).  PT SEMB dianggap memiliki pengalaman dan kompetensi yang kaya dalam mendirikan fasilitas smart factory serta journey transformasi digital.

Upaya untuk menularkan keberhasilan PT SEMB dilakukan para pemangku kepentingan dalam sinergi berkelanjutan. Bersama Kemenperin PT SEMB berupaya mengembangkan sekaligus meningkatkan keterampilan dan optimalisasi penggunaan teknologi Industri 4.0 oleh pelaku industri di Indonesia.

Pemerintah dan swasta bekerjasama melaksanakan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku industri. Selain itu, menjadikan pabrik di Batam sebagai percontohan bagi pelaku industri lain di Indonesia yang ingin belajar dan menyaksikan secara langsung penerapan otomasi.

Tidak hanya itu. Program pelatihan dan pendampingan untuk Manajer Transformasi Industri 4.0. Mereka ini akan melatih para peserta selama satu minggu terkait berbagai aspek dalam transformasi digital yang nantinya para peserta akan menerima sertifikasi kompetensi atau kelayakan dalam penerapan industri 4.0.

Di Batam, PT SEMB mempekerjakan lebih dari 2.900 karyawan di tiga smart factory yang memproduksi beragam produk (contractor, relay, variable speed drives, sensors, circuit breakers, electronic boards).  

Pasar ekspor menjadi andalan perusahaan modern ini. Kebutuhan pasar dunia mampu ditembusnya. Produknya  didistribusikan tidak hanya untuk pasar dalam negeri, namun juga Eropa, Amerika Utara, China, India dan wilayah Asia Pasifik.

Transformasi digital hadir  di seluruh pabrik di Batam menggunakan solusi EcoStruxture dan aplikasi industri 4.0 lainnya yang memungkinkan pemantauan kinerja operasi  di setiap bagian. .Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi Industri 4.0 di Indonesia.  Ambisi Making Indonesia 4.0, yaitu menjadikan Indonesia masuk 10 negara dengan ekonomi terkuat di dunia tahun 2030.