Komut Istaka Karya: Pantang Pinta Jabatan Kecuali Diminta

Komut Istaka Karya: Pantang Pinta Jabatan Kecuali Diminta
Cak Nanto (Dok: Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Pengangkatan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen di PT Istaka Karya (Persero) menuai ragam tanggapan. 

Namun Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini menaggapi positif dan memastikan jika dirinya pantang meminta jabatan namun penunjukan untuk bergabung di perusahaan pelat merah ini murni diminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mengemban amanah baru ini.

"Santai aja bro. Saya pantang minta-minta, karena ciri Muhammadiyah seperti itu. Tapi jika saya diminta untuk berbuat untuk bangsa, kenapa saya tolak. Saya sangat menyayangkan jika ada yang kritis kemudian tanpa meberikan solusi juga buat apa," ucap Cak Nanto di tamu redaksi Monday Media Group, Senin (12/1/2020).

Cak nanto mengaku jika awalnya tidak pernah terpikir mengemban amanah seberat ini. Bahkan dirinya sempat berpikir jika ajakan Menteri Erick hanya meminta dirinya membacakan doa. 

Tak dipungkiri, kata Cak Nanto, Presiden Jokowi memiliki harapan besar kepada Menteri BUMN untuk menyehatkan perusahaan pelat merah.

Bagi Cak Nanto, amanah yang diberikan Menteri Erick adalah upaya membangun kesolidan dan peningkatan kinerja agar PT Istaka Karya bisa pulih kembali ditengah problematika yang didera.

Cak Nanto juga mengimbau agar pihak-pihak yang kerap membicarakan perbedaan sejatinya bertobat dan memohon ampun kepada Yang Maha Kuasa. 

Yang mesti dilakukan adalah membangun sinergi sehingga kekurangan itu tertutupi dengan kemampuan dan bangsa ini bisa bangkit dan berlari kencang dari keterpurukan.

Menurut dia, saat ini Indonesia telah berusia ke-75 tahun merdeka dan sudah seharusnya membicarakan kesejahteraan, bukan perbedaan politik yang menguras tenaga dan membuat negeri ini semakin terbelakang.

“ Seharusnya kita sudah bicara tentang bagaimana membangun bangsa yang sejahtera, sejuk, aman, dan sebagainya. Setop membahas yang menguras tenaga kita untuk hal yang tak penting,"  tegas Cak Nanto.