Haedar Nashir: Hadapi Dunia Modern, Umat Islam Harus Keluar dari Ketertinggalan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, bahwa selama ini Islam Indoensia di mata dunia selalu dicirikan sebagai Islam yang ramah dan moderat. namun kata Haidar, itu saja tidak cukup, karena Indonesia harus menghadapi dunia modern dengan segala dinamikanya.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut selama ini Islam Indonesia di mata dunia selalu dicirikan sebagai Islam yang ramah dan moderat. Namun kata Dia, itu saja tidak cukup, karena Indonesia harus menghadapi dunia modern dengan segala dinamikanya.
"Sekarang ini begitu kompleks dinamikanya, karena itu Islam Indonesia harus keluar dari ketertinggalannya,” ujar Haedar, di Yogyakarta, Selasa (24/4/2018).
Ia menambahkan Umat Islam harus bisa merebut momentum dan menjadi solusi. Beberapa peristiwa besar di tanah air belakangan ini, menurut Haedar, tidak lepas dari kondisi termarjinalnya umat Islam dan berujung frustasi.
Kerena itu, kata Haedar, sering kali umat Islam sendiri menampilkan wajah yang tidak mencerminkan akhlak islami dan membentuk mentalitas negatif. Namun kondisi ini bukan berarti hilang harapan. Itulah alasan mengapa Muhammadiyah gencar membangun tonggak-tonggak kemajuan peradaban.
Haedar mengungkapkan, dalam jangka menengah, Muhammadiyah memiliki target untuk menyemai 10.000 doktor. Hal itu sebagai upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berintegritas. Kata Haedar, 10% dari total mahasiswa masional atau sekitar 650 ribu mahasiswa berada di PTM.
Selain itu, Muhammadiyah juga tak berhenti mengupayakan langkah-langkah kemandirian ekonomi. “Ini pintu pembuka bagi Islam Indonesia ke depan, yang bisa ke luar dan membawa kemajuan,” ungkap Haedar.
Haedar juga mengungkapkan, bahwa saat ini semakin berkurangnya akademisi yang membawa pemikiran-pemikiran yang terbuka dan jernih.
“Gagasan pemikiran cendekiawan cum negarawan semisal Buya Syafii Maarif, harus terus disemai dan disebarluaskan. Terutama oleh kalangan angkatan muda Muhammadiyah," imbuhnya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, bahwa Dirasah islamiyah dalam frame Islam Berkemajuan, harus terus digalakkan dan dibumikan, menjadi wacana diskusi. Karena itu penting, Mereka yang matang secara intelektual inilah, yang menurut Haedar akan terbebas dari pengaruh pragmatisme politik yang kini menjalar di kalangan anak muda.
[Mrf]