Kepala Gugus Tugas: Bulan Juli Diharapkan Kita Hidup Normal Kembali

Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarkat agar lebih patuh, lebih disiplin dan juga aparat supaya bisa lebih tegas.

Kepala Gugus Tugas: Bulan Juli Diharapkan Kita Hidup Normal Kembali
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

MONITORDAY.COM - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap agar bulan Juli masyarakat bisa hidup normal kembali. Hal ini dikatakan berdasarkan penyataan Presiden Joko Widodo bahwa penanganan Covid-19 harus diperketat hingga terwujudnya hal tersebut.

"Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarkat agar lebih patuh, lebih disiplin dan juga aparat supaya bisa lebih tegas," ujar Doni di Jakarta Senin (27/4).

"Agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID di Indonesia, sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," lanjutnya.

Doni mengatakan, Presiden Jokowi sejak bulan lalu telah menegaskan agar upaya penanganan Covid-19 dilakukan secara serius. Langkah-langkah tersebut meliputi rapid tes, hingga tracking pasien terpapar.

"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," ungkapnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data pemerintah, hingga Senin (27/4) terdapat 9.096 kasus positif virus corona di Indonesia, kemudian sebanyak 765 orang meninggal dunia dan 1.151 orang dinyatakan telah sembuh.

Sementara itu, Doni juga mengungkapkan bahwa kasus positif virus Covid-19 di DKI Jakaeta disebut mengalami perlambatan yang amat signifikan.

"Khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," terang dia.

Ia menjelaskan, bahwa penurunan merupakan dampak dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah melaporkan kepada Bapak Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," ungkapnya.