Kemenpan: Emisi Gas Rumah Kaca Perlu Dukungan dan Tindakan Nyata
Climate change atau perubahan iklim adalah hal yang nyata dan telah memberikan dampak yang ekstrim di berbagai negara.

MONITORDAY.COM - Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjry Djufry mengatakan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global memerlukan tindakan nyata dan dukungan kolaboratif seluruh pihak.
Hal ini dikatakannya penting dalam melaksanakan upaya mereduksi emisi gas rumah kaca, dan pada saat bersamaan mengembangkan inisiatif global guna adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
“Dunia menunggu implementasi sistem manajemen berbasis sains untuk pangan dan pertanian yang lebih kuat,” kata Fadjry dalam pertemuan the 9th Global Research Alliance (GRA) Green Gas Houses and Emission Council Meeting di Bali pada 6-7 September 2019.
Fadjry kemudian mengungkapkan, climate change atau perubahan iklim adalah hal yang nyata dan telah memberikan dampak yang ekstrim di berbagai negara.
"Sektor pertanian adalah yang paling rentan menghadapi cuaca yang ekstrim karena perubahan iklim, sementara pertanian harus dapat berproduksi tinggi untuk memenuhi kebutuhan pangan," ujarnya.
Pemerintah Indonesia sendiri menurut Fadjry, melalui Kementerian Pertanian terus mendorong dan mengembangkan sistem pertanian yang ramah iklim dan ramah lingkungan.
"Pemerintah terus bermitra dengan negara lain dan beberapa lembaga internasional agar sistem pertanian ramah iklim dapat dimodifikasi, diadaptasi dan diterapkan di Indonesia," tandasnya.