Jelang Munas Golkar, Pengamat Sampaikan Syarat Agar Golkar Tetap Solid

Aklamasi itu seperti menjelaskan krisis kader di tubuh Golkar.

Jelang Munas Golkar, Pengamat Sampaikan Syarat Agar Golkar Tetap Solid
Direktur Eksekutif Lingkar Masyarakat Madani Indonesia (Lima) sekaligus Pengamat Politik, Ray Rangkuti/ Net

MONITORDAY.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Masyarakat Madani Indonesia (Lima) sekaligus Pengamat Politik, Ray Rangkuti mengatakan, aklamasi bukanlah sesuatu yang bagus untuk sebuah partai besar seperti Golkar. Menurutnya, aklamasi itu seperti menjelaskan krisis kader di tubuh Golkar.

"Maka biarkan saja banyak calon yang muncul agar dengan itu setiap aktor dapat melatih dirinya dalam bagaimana cara memimpin. Itu bagian penting dari partai kader yakni memberi kesempatan bagi setiap kader untuk mengaktualisasikan diri baik di dalam partai maupun di luar partai," kata Ray di Jakarta, Senin (03/12/19).

Mantan Aktivis 98 ini juga menyampaikan
beberapa syarat agar Golkar tetap solid. Yaitu, memberi kesempatan yang sama bagi segenap kader untuk terlibat dalam kegiatan Munas dengan porsi masing-masing. Kemudian menegakan tahapan sebagaimana aturan juga bagian dari upaya membuat Munas ini berjalan damai.

"Jangan sampai ada upaya berlebihan dalam menutup partisipasi kader. Apalagi sampai pada upaya menghilangkangkan hak mereka. Selama hal seperti ini dapat dipertahankan, Munas ini akan berjalan aman," ujar Ray.

Ia juga mengingatkan jangan karena terbuai keinginan aman dan damai maka upaya meniadakan perbedaan politik menonjol. Suasana damai jangan sampai mengorbankan politik yang berbeda.

"Karena itu, sebaiknya calon Ketum tak hanya satu, tapi bisa dua atau bahkan tiga. Agar perbedaan terlihat dan dengan itu diskusi masa depan didesain," tandasnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional  (Munas) yang digelar di Jakarta mulai tanggal 3 hingga 5 Desember 2019. Agenda Munas adalah memilih Ketua Umum (Ketum) untuk periode 2019-2024.