Ini Target Buku yang Harus Ditamatkan Pelajar SMP

Kurikulum 2013, dimana siswa SMP minimal membaca 12 buku selama 3 tahun.

Ini Target Buku yang Harus Ditamatkan Pelajar SMP
Peserta OLSN (ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM - Salah satu inti dari literasi adalah membaca. Membaca sendiri merupakan pintu ilmu pengetahuan. Di samping itu dengan membaca, menempatkan imajinasi bagi kontribusi yang akan diberikan oleh peserta didik ketika dewasa nanti.

“Melatih anak-anak kita menyukai membaca. Karena dengan membaca maka pintu ilmu, pengalaman, dan apa saja yang berkembang di seluruh dunia ini akan diketahui oleh anak-anak kita. Sehingga membaca menjadi satu kewajiban,” kata Hamid Muhammad dalam pidato pengarahannya di Upacara Penutupan Olimpiade Literasi Siswa Nasional.

“Membaca ini bukan hanya membaca buku pelajaran, tapi buku-buku lain yang non pelajaran, termasuk yang sifatnya imajiner. Jadi biar anak-anak kita itu betul-betul punya imajinasi. Nanti setelah dewasa, saya akan berkontribusi apa terhadap negara ini,” imbuh pria berkacamata ini.

Dalam hal daya baca terdapat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015, salah satunya terdapat kewajiban menjalankan kegiatan membaca buku non pelajaran selama 15 menit setiap hari.

“Sejak 2015 kita minta setiap hari sebelum masuk sekolah, jam pelajaran. Itu ada 15 menit membaca. Baca apa saja sebelumnya, selain buku mata pelajaran. Bisa buku bacaan, bisa koran, bisa majalah, bisa artikel. Itu silakan dibaca,” terang Hamid Muhammad seperti dilansir situs ditpsmp.

Hamid Muhammad mengingatkan bahwa nantinya membaca harus berstruktur. Tak lupa Dirjen Dikdasmen Kemendikbud tersebut mengingatkan mengenai kurikulum 2013, dimana siswa SMP minimal membaca 12 buku selama 3 tahun. Artinya setiap tahun, diharapkan dapat menamatkan 4 buku. Tentu jumlah buku bacaan yang mampu ditamatkan lebih dari 12 buku dianjurkan, beserta dengan kebiasaan membuat resensi.