Ini Pesan Menristekdikti di Hari Pendidikan Nasional

'Perguruan tinggi lebih dapat memerankan dirinya sebagai agent of economic development disamping agent of education dan agent of research and development,' jelas Menristekdikti Mohamad Nasir.

Ini Pesan Menristekdikti di Hari Pendidikan Nasional
Menristekdikti Mohamad Nasir (Dikti)

MONDAYREVIEW.COM – Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. 2 Mei dipilih bertepatan dengan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara pada 2 Mei 1889. Ki Hadjar Dewantara sendiri telah disepakati sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

“Hardiknas yang kita peringati hari ini tentu bukan hanya untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, namun peringatan ini juga merupakan momentum dan sekaligus refleksi dari berbagai upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam melaksanakan berbagai program untuk memajukan pendidikan, khususnya mutu pendidikan tinggi di Indonesia,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di lapangan upacara Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya, Selasa (2/5).

Ada pun tema yang dipilih Kemenristekdikti pada tahun ini yakni “Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi”.

“Tema ini dipilih untuk menekankan sekarang ini tibalah saatnya perguruan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Pendidikan Tinggi agar lebih memperhatikan dampak dari aktivitasnya terhadap pengembangan ekonomi, terutama ekonomi di daerahnya. Dengan kata lain, perguruan tinggi lebih dapat memerankan dirinya sebagai agent of economic development disamping agent of education dan agent of research and development,” jelas Menristekdikti Mohamad Nasir.

Relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi menurut Nasir dapat ditempuh dengan dua cara yakni.

“Pertama, dalam bidang pendidikan, perguruan tinggi harus mampu menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri. Kedua, dalam bidang penelitian, peningkatan relevansi pendidikan tinggi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui hilirisasi penelitian di perguruan tinggi,” terang Mohamad Nasir.