Industri Kosmetik Yang Super Glowing, Labanya Bisa Buat Beli Jet Pribadi

Industri Kosmetik Yang Super Glowing, Labanya Bisa Buat Beli Jet Pribadi
Industri Kosmetik Yang Super Glowing, Labanya Bisa Buat Beli Jet Pribadi/ IG

MONITORDAY.COM - Sebuah pesawat jet pribadi mendarat di Bandara Juanda Sidoarjo. Pesawat jenis Cessna Citation Latitude ini harganya mencapai Rp280 miliar, karena harga yang dijual dari perusahaan senilai 14,9 USD atau setara dengan Rp200 miliar sebelum pajak. Pesawat itu datang langsung dari pabriknya di Amerika Serikat dan di hari-hari pertama sudah digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke daerah bencana banjir di Kalimantan Selatan.

Dari logo Juragan99 di lambung pesawat terbaca siapa pemiliknya. Pasangan muda tajir melintir di usia 31 tahun. Orang tercengang. Sebagian nyinyir curiga. Jangan-jangan bisnisnya illegal semacam perjudian. Atau modalnya terkait pencucian uang. 

Dari jualan bedak kesampaian beli jet pribadi. Bukan ngarang bukan mimpi itu pengakuan Sang Juragan yang juga mengoleksi sejumlah mobil mewah. Fakta membuktikan Gilang dan Sendy mampu mewujudkan bisnis di bawah bendera MSGlow mengantarkan mereka menjadi Crazy Rich dalam kurun waktu sekira tujuh tahun sejak perintisan usahanya. 

Meski akhirnya melebarkan sayap ke bisnis bus pariwisata dan kos-kosan eksklusif di Malang, core business mereka adalah kosmetik. Awalnya Gilang karyawan Bank dan istrinya penjual di lapak online. Produk utamanya skincare. Melalui akun media sosial Shandy mampu mengembangkan jejaring penjualan yang mulai ditekuninya sejak 2013 ini. 

Melihat permintaan pasar yang besar mereka melihat peluang untuk menjadi produsen kosetik. Mereka bertemu dengan mitra bisnis yang tepat yakni Maharani. Kini mereka memiliki 3 pabrik yang mampu memproduksi kosmetik hingga hand sanitizer yang sangat dibutuhkan saat pandemi. 

Kini bisnis mereka telah berkembang. Tak kurang dari 600 orang karyawannya. Para influencer seperti Raffi Ahmad, Ridwan Hanif, dan Fitra Eri telah mencicipi koleksi mobil dan jet mewahnya. Kisah mereka sudah banyak dipublikasikan di kanal-kanal media sosial dan media lainnya.

Pasar industri kosmetik 

Kisah di atas menjadi ilustrasi betapa tantangan dan peluang industri kosmetik sangat penting untuk diantisipasi. Pasar di Indonesia yang menggiurkan yakni 267 juta jiwa, dengan demografi populasi wanita mencapai 130 juta jiwa dan sekitar 68 % nya merupakan usia wanita produktif. Sebagian besar adalah generasi milenial yang harus tampil menarik tak hanya di layar gawai. Pun konsumen lelaki yang juga sadar penampilan juga menjadi pasar yang sangat menjanjikan.  

Segmen produk kosmetik, perawatan kulit, dan personal care diharapkan tumbuh pada angka 9 persen di 2019, dan pada 2018 mencapai sekitar Rp 50 triliun. Saat ini industri kosmetika membagi dua kategori yakni kosmetik yang terdiri dari makeup base dan dekoratif dan perawatan yang terdiri dari personal care dan skin care. DI tahun 2020 produk personal care lebih mencorong seiring upaya melawan pandemi. 

Dari industri skala menengah dan besar ini, beberapa perusahaan  sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri seperti ke ASEAN, Afrika, Timur Tengah dan lain-lain. Dari sisi ekspor, penjualan produk kosmetik mencapai USD 556,36 juta di 2018. Capaian ini lebih besar jika dibandingkan dengan 2017 yang hanya sebesar USD 516,88 juta.

Penjualan pada tahun ini akan bertumbuh pada kisaran 7 persen menjadi US$7,45 juta dari 2020 US$6,95 juta. Adapun perolehan pada tahun lalu terbilang stagnan mengingat pada 2018 industri ini mencatat penjualan yang juga berkisar US$6,90 juta. Demikian menurut proyeksi Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia).