Haedar Nashir: Indonesia Harus Menolak LGBT Karena Punya Pancasila

MONITORDAY.COM - Isu panas seputar LGBT terus bergulir. Setelah sempat menjadi polemik yang berkepanjangan di kalangan masyarakat, kini bola panas LGBT pun menggelinding ke DPR.

Saat ini, Komisi III DPR sedang merampungkan RUU KUHP terkait LGBT dan kumpul kebo. RUU tersebut diperkirakan dapat disahkan pada masa sidang mendatang.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan bahwa sudah merupakan keharusan bagi Indonesia untuk menolak LGBT. Menurutnya Hal ini dikarenakan Indonesia berdasar dan berlandaskan Pancasila.

"Kenapa Indonesia harus menolak, karena negara kita ini dasarnya Pancasila, dengan dua pasal di dalamnya, yaitu sila pertama dan kedua," ujarnya, dalam Acara Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah bertajuk 'Mencegah Upaya Legalitas LGBT', di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, akhir pekan kemarin.

Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa bagi Haidar merupakan alasan utama kenapa Indonesia harus menolak LGBT.

"Dalam dimensi ketuhanan itu, tentu saja nilai-nilai Illah itu sumbernya pasti agama," ungkapnya.

Kemudian, Haedar melanjutkan bahwa Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan alasan selanjutnya.

"Perilaku manusia dengan keadaban itulah merupakan perilaku manusia yang fitrah, bukan hewaniah."

Hal tersebut bagi Haedar, merupakan sesuatu yang alamiah, karena manusia begitu juga hewan sama-sama memiliki hawa nafsu. Tapi untuk membedakan manusia dengan hewan ialah, manusia mempunyai keadaban yaitu institusi pernikahan.

Oleh karenanya, Haedar meyakini bahwa HAM bukanlah alasan yang logis untuk menerima perilaku LGBT. Karena disamping itu bukanlah hal yang alamiah, tapi juga tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia yang mempunyai Pancasila.

[Mrf]