Haedar Nashir: Tenaga Medis adalah Benteng Terakhir Lawan Covid-19
Jika sampai mereka berguguran karena tidak bisa menangani pasien Covid-19 yang terlalu banyak, maka tidak ada yang bisa diharapkan untuk menangani pandemi ini.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai, bahwa tenaga medis dan rumah sakit merupakan benteng terakhir dalam 'berperang' melawan wabah Virus Corona (Covid-19). Mereka adalah sosok yang berhadapan langsung dengan pasien yang terpapar wabah ini.
"Di tengah wabah Covid-19 yang menjadi musibah kita bersama, tenaga medis dan rumah sakit adalah benteng terakhir yang sangat penting," ujar Haedar, dikutip dari pernyataanya di kanal Youtube Muhammadiyah, Rabu (1/4).
Sehingga menurut dia, jika sampai mereka berguguran karena tidak bisa menangani pasien Covid-19 yang berjumlah banyak, maka tidak ada yang bisa diharapkan untuk menangani pandemi ini.
"Tidak ada lagi yang dapat diharapkan untuk membendung wabah global yang telah menelan banyak korban di seluruh dunia termasuk negeri kita tercinta," ujarnya.
Karena itu, Haedar mengajak kepada masyarakat untuk menjadi frontliner atau yang berada di garis terdepan dalam melawan virus yang dikabarkan pertamakali mewabah di Wuhan, Tiongkok itu.
"Caranya, mari kita berkorban untuk memutus penularan dengan tindakan hebat dan mulia. Lakukan jarak sosial, dan ikutilah protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah," lanjut dia.
Karena dengan demikian, kata Haedar, dapat meminimalisir orang yang terpapar, sehingga para tenaga kesehatan memiliki waktu dan sumberdaya yang leluasa untuk melayani mereka yang sakit.
"Sayangilah para tenaga medis yang berkhidmat untuk sesama dengan bertaruh nyawa. Mari kita berkorban, menjaga diri kita, keluarga kita, sekaligus menjaga kepentingan hidup bersama," tandasnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data pemerintah, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Rabu (1/4), sebanyak 1.417 orang, kemudian yang sembuh sebanyak 103 orang, sementara yang meninggal dunia akibat virus ini sebanyak 157 orang.