Tak Pikirkan Koalisi Capres, Partai Berkarya Klaim Fokus Konsolidasikan Mesin Partai

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan partai besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) hingga kini belum memutuskan siapa calon presiden yang akan didukungnya.

Tak Pikirkan Koalisi Capres, Partai Berkarya Klaim Fokus Konsolidasikan Mesin Partai
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno

MONITORDAY.COM - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan partai besutan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) hingga kini belum memutuskan siapa calon presiden yang akan didukungnya.

Menurutnya hal tersebut lantaran partainya baru menyelesaikan Rapat Pimpinan Nasional dan masih mengkonsolidasikan mesin partai agar ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 % bisa terlewati.

"Belum, kita kan baru selesai Rapimnas penggantian ketum yang sekarang Mas Tomi, ya kita konsolidasi dulu lah, kan masih cukup," katanya di bilangan Buncit, Jakarta, Jumat (20/04).

Dia optimis, bila Partai Berkarya bisa melewati ambang batas itu. Apalagi, kata Tedjo, bila melihat pengalamannya dulu di Partai Nasdem.

"Bisa saja. Saya dulu di Nasdem baru pertama muncul sudah 7 %. Kenapa sekarang kita gak, (saya) percaya dan yakin bisa mencapai 4%," tambahnya. 

Eks Menko Polhukam ini menilai siapapun bisa menjadi penantang Jokowi dalam Pilpres, asal mendapatkan dukungan dari partai Politik agar bisa memenuhi syarat untuk bertarung dalam Pilpres.

"Siapa saja boleh maju kalo partainya mendukung (Anies Baswedan boleh), siapa saja boleh (Gatot Nurmantyo juga boleh)," katanya.

Saat disinggung bagaimana bila Gatot Nurmantyo maju dalam Pilpres menggantikan Prabowo. Tedjo mempersilahkan awak media untuk menanyakan hal tersebut ke Internal Partai Gerindra.

"Ya tanyakan ke Gerindra lah. Saya ndak bisa bicara itu, karena yang punya Gerindra kan pak Prabowo," ujarnya.

[Mrf]