Gubernur Papua Terbitkan Buku, Ceritakan Otsus Hingga Freeport
MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe akan meluncurkan buku berjudul "Papua: Antara Uang dan Kewenangan." Launching buku ini rencananya digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada hari ini, Senin (19/9).

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Gubernur Papua Lukas Enembe akan meluncurkan buku berjudul "Papua: Antara Uang dan Kewenangan." Launching buku ini rencananya digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada hari ini, Senin (19/9).
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, Israil Ilolu, buku ini merupakan buah pikiran Lukas mengenai Papua dengan segala persoalannya.
Di dalamnya, buku itu menceritakan kisah Lukas dalam menangani permasalahan Papua dan tantangan yang dihadapi, serta solusi yang ditawarkan untuk mewujudkan papua yang sejahtera dan mandiri.
Lebih jauh Israil menjelaskan, buku ini mengupas banyak tentang pelaksanaan otonomi khusus (Otsus) yang sudah berjalan 15 tahun dan sama sekali belum pernah direvisi untuk menyesuaikan dengan kondisi Papua yang sudah semakin maju dan terbuka.
“Bapak Gubernur Lukas Enembe menyampaikan gagasannya, bahwa apa yang selama ini berjalan di tanah Papua, otonomi khusus tak akan mampu menyelesaikan permasalalahan yang dihadapi masyarakat Papua jika tidak dilakukan revisi,” jelas Israil, melalui pers releasenya beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Gubernurlukasenembe.com.
Selain Otsus, buku ini juga menceritakan capaian-capaian yang sudah diraih Lukas sejak dilantik pada 9 April 2003 lalu. Capaian itu seperti menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya IPM Papua, program 1000 hari kehidupan, penguatan SDM Papua, dan lain-lain.
“Demikian juga tentang kontrak karya Freeport dan 17 tuntutan rakyat Papua yang berkaitan dengan perpanjangan kontrak karya Freepoort juga disampaikan dengan panjang lebar dalam buku ini,” terang Israil.
Gubernur Lukas, kata Israil, berharap buku ini dapat dibaca oleh pemerintah pusat dan seluruh masyarakat Indonesia, terlebih oleh masyarakat Papua sendiri.
“Setelah nantinya dapat memahami apa yang diperjuangkan beliau dan apa yang menjadi harapan beliau. Sehingga dapat bersama-sama mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan bagi siapa saja yang hidup di atas tanah Papua ini,” pungkas Israil.
FAHREZA RIZKY