Gatot Dinilai Bisa Tandingi Jokowi di Pilpres 2019
Berdasar survei yang dirilis Media Survei Nasional (Median) elektabilitas Gatot Nurmantyo, terus merangkak naik. Sementara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto mengalami penururnan.

MONITORDAY.COM – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan sosok yang cukup kuat menandingi Joko Widodo dalam kontestasi Pilpres mendatang.
Kesimpulan itu didapat jika melihat peran Gatot dalam Aksi Bela Islam 411 dan 212, Siti menilai, Gatot memiliki basis pemilih yang kuat di kalangan pemilih Muslim, “Apa yang terjadi dengan Aksi 411 dan 212 karakter pak Gatot cukup kuat,” katanya kepada Monitorday.com.
Namun, lanjutnya, dukungan akan berbeda jika Gatot disandingkan dengan Jokowi menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, sosok yang ditokohkan pemilih Muslim diharapkan menjadi calon presiden, bukan wakilnya.
Berdasar survei yang dirilis Media Survei Nasional (Median) elektabilitas Gatot Nurmantyo, terus merangkak naik. Sementara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto mengalami penururnan. Direktur Eksekutif lembaga survei Median, Rico Marbun, mengungkapkan elektabilitas Gatot saat ini 5,5 persen.
"Gatot dipilih karena tegas oleh 21,4 persen pemilih, karena pembelaan terhadap umat Islam 14,3 persen, dan juga karena diperlakukan tidak adil 10,6 persen. Jadi dinilai sebagai representasi dari politik Islam yang akhir-akhir ini kita lihat,” tuturnya di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018) lalu.
Sementara, elektabilitas Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo berada di angka 12 persen. Angka tersebut ada dalam hasil survei KedaiKOPI yang dirilis pada Minggu, 8 Oktober 2017.
[SA/San]