Front Santri Indonesia Tolak Film The Santri

MONITORDAY.COM - Film The Santri besutan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menuai kontroversi sejak cuplikan film tersebut diunggah di Youtobe. Kisah yang ditampilkan dalam film yang disutradarai Livi Zheng dan Ken Zheng itu disebut kontraproduktif dengan akhlak santri.
Akibatnya, sejumlah pihak mengkritik pedas bahkan menolak film The Santri ditayangkan. Penolakan tersebut salah satunya datang dari Front Santri Indonesia (FSI). Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI), Hanif Alathas menegaskan penolakannya terhadap film yang akan tayang pada Oktober mendatang ini. Ia mengimbau para santri dan para jamaah agar tidak menonton film tersebut.
"Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," tutur Hanif yang juga menantu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ini.
Penolakan yang sama juga diketahui datang dari Luthi Bashori yang tak lain adalah Pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur.
Luthfi juga meminta kepada para santri dan jamaahnya agar tidak menonoton film The Santri. Menurutnya, film tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam serta tidak mengandung tradisi pesantren ahlussunah wal jamaah.
"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja," tutur Luthfi.