Fadli Zon: Tarif Listrik Naik, Kehidupan Rakyat Semakin Menderita
Kebijakan pemerintah dengan mencabut subsidi listirk membuat kehidupan rakyat semakin menderita.

MONDAYREVIEW.COM- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai di era pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla tidak peka dengan kondisi rakyat kecil dengan mencabut subsidi listrik bagi 18,7 juta rumah tangga pelanggan daya R-1 atau 900 VA.
“Kebijakan pemerintah dengan mencabut subsidi listirk membuat kehidupan rakyat semakin menderita,“ kata Fadli saat ditemui di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).
Selain tidak peka dengan nasib rakyat, Fadli juga meyanyangkan langkah pemerintah menaikan tarif dasar listrik tanpa persetujuan atau konsultasi dengan DPR. Dan pemerintah juga kurang mensosialisasikan kebijakan tersebut secara massif kepada masyarakat. “Semua dilaksanakan secara sepihak oleh pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut Politikus Partai Gerindra ini mengatakan bahwa pemerintah terkesan tidak memikirkan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut. Seharusnya pemerintah lebih peka di tengah lesunya perekonomian, kebijakan pencabutan subsidi justru akan makin memperlemah pertumbuhan ekonomi.
“Pencabutan subsidi yang membuat tarif listrik pelanggan 900 VA naik hingga 125 persen dari Rp 605 per kWh menjadi Rp 1.352 per kWh juga mengabaikan dampak-dampak turunannya. Meski kenaikan tarif dilakukan secara bertahap sejak awal Januari lalu,” paparnya.
Menurut Fadli pemerintah hanya memikirkan penyelamatan anggaran negara dengan mengabaikan penyelamatan ekonomi nasional secara utuh. "Ketimbang memotong-motong anggaran yang efek destruktifnya jauh lebih besar dari efek positifnya, pemerintah seharusnya melakukan rasionalisasi proyek pembangunan infrastruktur,”tegasnya.
Bagi Fadli yang lebih penting dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengutamakan pembangunan ekonomi dengan meningkatkan daya beli, bukan membangun infrastruktur.