Essien Beserta Harapan yang Tersemat Pada Liga Indonesia
Kehadiran Essien juga diharapkan membawa pengaruh positif, baik secara teknik dan sikap profesional seorang atlet.
Redaktur MMG
MONDAYREVIEW.COM – Kehadiran Michael Essien memperkuat Persib Bandung di gelaran Liga Indonesia menjadi arus pembicaraan di negeri ini. Essien (34 tahun) merupakan nama kelas dunia yang bergabung dengan klub kebanggaan Jawa Barat ini. Istilah Marquee Player pun didengungkan oleh pihak pengelola liga. Marquee Player merupakan konsep yang diterapkan di Liga Amerika Serikat, Liga India, Liga Australia. Kehadiran Marquee Player diharapkan dapat menjadi promosi bagi liga tersebut.
Liga Indonesia sendiri pernah diperkuat oleh pemain yang namanya dikenal dunia yakni Roger Milla dan Mario Kempes pada era 1990-an. Namun, ketika itu usia dari keduanya telah begitu senja sebagai pemain.
Para pemain yang namanya termasyhur di dunia sebelumnya dikenal berkiprah di Liga Jepang, Liga Amerika Serikat, dan Liga China. Yang tergres tentu saja Liga China yang mampu menghadirkan para pemain seperti Oscar, Carlos Tevez, Graziano Pelle, Paulinho, dan sebagainya. Apakah para pemain di Liga China tersebut telah habis masa edarnya? Nyatanya tidak. Mereka tetap mampu berkiprah di level timnas masing-masing. Hal itu menunjukkan bagaimana Liga China diakui dan para pemainnya masih bisa bermain di level kompetitif.
Tentu tidak relevan jika membandingkan antara Liga Indonesia dengan Liga China. Mengharapkan para pemain kelas dunia seperti di Liga China berkiprah di negeri ini rasanya masih jauh panggang dari api. Secara finansial klub-klub di Indonesia tentu belum mampu mengimbangi pesona uang di Liga China. Maka untuk saat ini tepatlah kiranya untuk berharap para pemain kelas dunia yang umurnya masih di area 30-an untuk berkiprah di negeri ini. Secara popularitas, kehadiran pemain seperti Essien akan membuat elektabilitas Liga Indonesia membaik di tingkat internasional. Kehadiran Essien juga diharapkan membawa pengaruh positif, baik secara teknik dan sikap profesional seorang atlet.
Dengan menyandarkan harapan yang proporsional tersebut, rasanya kita dapat membingkai para Marquee player di Liga Indonesia.
